Dalam sejarahnya, Tari Tanggai sering ditampilkan dalam setiap kegiatan acara pemerintahan.
Namun, Vebri mencatat bahwa pemerintah belum membuat dasar hukum yang resmi untuk melindungi dan mematenkan tarian ini agar tidak diambil pihak lain.
"Dalam kisah sejarah, Tari Tanggai pada jaman dulu sering ditampilkan di setiap kegiatan acara pemerintahan. Tapi pemerintah juga belum membuat dasar hukum yang berlaku dan mematenkan tari ini agar tidak diambil pihak lain," jelasnya.
- Pentingnya Pelestarian dan Dasar Hukum
BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!
BACA JUGA:Sebagian Wanita Sparta Punya Dua Suami, Mengupas Kisah Sejarah Yunani Kuno!
Adanya dasar hukum untuk kesenian Tari Tanggai sangat penting untuk perlindungan dan pelestarian tradisi ini.
Vebri mengatakan bahwa tanpa dasar hukum, kesenian ini bisa disalahgunakan dan kehilangan identitas aslinya.
Jika terdapat kasus penyalahgunaan fungsi, pemerintah setempat dan masyarakat dapat menindaklanjutinya.
BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi
"Begitu pula jika terdapat oknum yang mengakui pencipta dari tari ini, bisa saja dilaporkan sebagai pelanggaran hak cipta atau plagiator," tambahnya.
Tari Tanggai dikenal secara luas melalui cerita lisan, namun dalam catatan sejarah tertulis, belum ada yang menetapkannya secara yuridis.
"Dikatakan tidak ada karena memang dari dulu tidak ditetapkan secara hukum dan sah oleh Pemprov dan Pemkot setempat sebagai tari sambut," jelas Vebri.
- Kesamaan dengan Tari Asal Tiongkok
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093