Menurut Daniel, jika pemerintah serius dalam mendukung pertumbuhan industri elektronik, mereka harus memperhatikan kebutuhan dan kekhawatiran para pelaku industri.
Hal ini termasuk memberikan perlindungan terhadap serbuan produk impor murah dan menciptakan kebijakan yang stabil dan konsisten.
Kesimpulan Ketidakpastian kebijakan importasi di Indonesia telah menciptakan tantangan besar bagi rencana investasi pabrik elektronik asal China.
BACA JUGA: Gotong Royong Menumbuhkan Rasa Kebersamaan, Menciptakan Lingkungan Sekolah Yang Bersih dan Rapi
Relaksasi kebijakan impor yang diperkenalkan melalui Permendag 8/2024 telah memicu kekhawatiran di kalangan pelaku industri elektronik dalam negeri.
Jika kondisi ini terus berlanjut, fase deindustrialisasi bisa terjadi, dan rencana investasi yang sebelumnya telah dipersiapkan dengan baik akan dibatalkan.
Pemerintah perlu menyadari pentingnya konsistensi kebijakan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendukung pertumbuhan industri dalam negeri.
Dengan kebijakan yang tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pusat perakitan produk elektronik yang unggul di kawasan ini.
Namun, hal ini hanya dapat tercapai jika pemerintah dapat memberikan perlindungan yang cukup bagi industri dalam negeri dan menciptakan kebijakan yang stabil dan jangka panjang. *