PAGARALAMPOS.COM - Kabupaten Lahat menjadi saksi dari panggung politik yang semakin dinamis menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) tahun 2024.
Pasca langkah maju Cik Ujang sebagai calon Wakil Gubernur Sumsel, atmosfer politik semakin memanas dengan munculnya sejumlah figur yang berebut kursi calon Bupati Lahat di berbagai partai politik di wilayah tersebut.
Namun, yang menarik perhatian adalah perebutan kursi di Partai Golkar, yang disebut sebagai "partai seksi" yang menjadi incaran setiap calon yang ingin bertarung di Pemilukada Lahat 2024.
Dengan memiliki lima kursi di DPRD Lahat dan masih memegang peranan sebagai unsur pimpinan DPRD setempat, Partai Golkar menjadi kekuatan politik yang sangat diperhitungkan untuk dipinang dan diajak berkoalisi.
BACA JUGA:5 Nama Potensial Daftar di Partai PAN untuk Kursi Balon Wako dan Wawako
Ketua DPD Partai Golkar Lahat, Sri Marhaeni Wulansih SH, menyatakan bahwa selama masa pendaftaran dibuka, banyak calon Bupati-Wakil Bupati Lahat yang mengambil formulir.
Namun, hingga saat ini, baru dua nama yang mengembalikan berkas pendaftaran, yaitu Burzah Zarnubi dan Sudarman, masing-masing sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati.
"Kehadiran kedua calon ini menunjukkan keseriusan mereka untuk mendapatkan dukungan dari Partai Golkar Lahat. Namun, kami masih menunggu hingga batas akhir pendaftaran pada hari Jumat (17/5/2024), untuk melihat siapa saja yang akan mengembalikan berkas formulir pendaftaran," ungkap Sri pada Senin (13/5/2024).
Menurut Sri, Golkar memang menjadi partai yang sangat diminati di Lahat.
BACA JUGA:Kak Pian Kembali Daftar Balon Walikota Pagaralam, Gebrakan Politik di Ajang Pilkada 2024
Dengan lima kursi di DPRD Lahat dan posisinya sebagai unsur pimpinan, tidak mengherankan jika Partai Golkar sangat diperhitungkan untuk berkoalisi dalam Pemilukada Lahat.
Namun, Sri menegaskan bahwa keputusan untuk mendukung siapa pun bukanlah sepenuhnya menjadi wewenang mereka.
Hasil penjaringan akan dievaluasi oleh DPD I Partai Golkar Sumsel dan kemudian dibawa ke DPP Partai Golkar untuk diputuskan.
"Terkait dengan nama Cik Ujang yang sempat muncul sebagai calon yang akan didukung Partai Golkar, itu belum pasti. Nama tersebut muncul ketika DPP Partai Golkar mencari calon yang berpotensi kuat untuk diusung. Namun, kami tetap mengedepankan mekanisme penjaringan dari tingkat bawah," jelas Sri.
BACA JUGA:Pj Wako Pagar Alam Gelar Pertemuan Penting dengan BPK RI, Evaluasi Kinerja Keuangan dan Administrasi