Antisipasi DBD Selama Musim Penghujan, Ini Langkah Proaktif Lurah Rebah Tinggi!

Rabu 08-05-2024,11:37 WIB
Reporter : Edi
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Seiring dengan pendekatan puncak musim hujan pada tahun ini, Lurah Rebah Tinggi, Hendi Kurniawan SE, mengirimkan sebuah pesan yang tak terbantahkan kepada masyarakatnya: waspada terhadap potensi penyebaran demam berdarah dengue (DBD).

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Pagaralam Pos pada hari Selasa, Hendi menegaskan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengadopsi gaya hidup sehat sebagai langkah krusial dalam memerangi ancaman DBD.

Dengan berbicara kepada Pagaralam Pos, Hendi menyoroti urgensi dalam melakukan langkah-langkah pencegahan yang efektif.

"Dihimbau kepada warga untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PAN), seperti selalu memantau dan menutup rapat tampungan air, mendaur ulang barang bekas, serta aktif dalam kegiatan gotong royong," ungkap Hendi.

BACA JUGA:12 Cerita Glen Anggara Kisah Cinta Pilu Glen dan Shena, ini Sinopsisnya

Menurut Hendi, pengendalian yang efektif terhadap populasi jentik nyamuk membutuhkan perhatian serius terhadap kebersihan lingkungan serta eliminasi barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang bagi nyamuk.

Ia menegaskan bahwa pengasapan (fogging) bukanlah solusi yang efektif dalam memerangi jentik nyamuk.

"Langkah efektif adalah dengan menghancurkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk," tegasnya.

Dilanjutkan dengan penjelasan mengenai genangan air di tempat umum, Hendi menyoroti kekurangan dalam implementasi langkah 3M Plus.

BACA JUGA:Ratusan Karyawan Indofarma Serbu Gedung BUMN, Desak Pertemuan Langsung dengan Erick Thohir

Langkah 3M Plus, yang meliputi menguras, menutup tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti, menjadi poin fokus dalam upaya pencegahan.

"Genangan air di tempat umum seringkali luput dari langkah-langkah 3M Plus," katanya.

Salah satu inovasi yang disoroti oleh Hendi adalah pemanfaatan tanaman pengusir nyamuk, pemeliharaan ikan pemakan jentik, dan penggunaan larvasida pada penampungan air yang sulit dikuras.

"Semoga dengan kesadaran yang semakin meningkat, masyarakat dapat melihat betapa seriusnya ancaman penyakit DBD ini, dan bersedia untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya," tutupnya.

BACA JUGA:Pelantikan Pejabat Tiga Kabupaten di Sumsel Dibatalkan, Ini Penyebabnya!

Kategori :