Sementara itu, dalam sebuah komentar terpisah, Dr. Maya Sari, seorang pakar epidemiologi dari Universitas Sumatera Selatan, mengapresiasi langkah-langkah proaktif yang diambil oleh Lurah Rebah Tinggi.
"Pencegahan adalah kunci dalam memerangi DBD, dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah setempat sangatlah penting dalam melindungi kesehatan masyarakat," ujarnya.
Dr. Sari juga menekankan pentingnya peran aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan mereka.
"Tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari penyakit yang dapat dicegah ini," tambahnya.
BACA JUGA:BPS Sumsel Catat Tingkat Pengangguran di Sumsel Turun di Angka 3,97 Persen, Ini Rinciannya!
Meskipun upaya pencegahan telah diambil dengan serius, Dr. Sari menyoroti perlunya pendekatan yang holistik dalam menangani masalah DBD.
"Selain upaya pencegahan, perlu juga peningkatan dalam sistem kesehatan untuk penanganan kasus yang sudah terjadi, serta edukasi yang lebih luas kepada masyarakat mengenai gejala dan cara penularan DBD," jelasnya.
Sebagai musim hujan semakin mendekat, pesan dari Lurah Rebah Tinggi dan dukungan dari para ahli seperti Dr. Sari menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan bersama.
Melalui kesadaran dan tindakan bersama, diharapkan ancaman DBD dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat melalui musim hujan dengan lebih aman dan sehat. *