Selain itu, Muhadjir juga mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum sebagai alternatif selama mudik dan arus balik.
Dengan menggunakan transportasi umum, diharapkan dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi yang melintas di pelabuhan, sehingga mengurangi potensi kemacetan dan kerumunan.
Selama pandemi COVID-19, adaptasi menjadi kunci dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini juga berlaku saat musim mudik dan arus balik.
Muhadjir menekankan pentingnya adaptasi dengan situasi dan kondisi yang ada, agar proses mudik dan arus balik dapat berjalan dengan lancar dan aman.
BACA JUGA:Pulau Dewata Penuh Tantangan, Antara Pesona Libur Lebaran dan Kemacetan Jalanan di Bali
Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memantau informasi terkini mengenai kondisi lalu lintas dan situasi di pelabuhan.
Informasi ini dapat diperoleh melalui berbagai media, seperti radio, televisi, dan media sosial resmi pemerintah.
Dengan memantau informasi ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik dan mengambil langkah-langkah yang tepat saat mudik dan arus balik.
Di akhir imbauannya, Muhadjir berharap agar masyarakat dapat saling membantu dan bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan kedisiplinan selama musim mudik dan arus balik.
BACA JUGA:Bikin Betah. Punya 7 Tanaman Hias Ini Dijamin Rumahmu Wangi Sepanjang Hari
Dengan kerjasama yang baik antara pemerintah, petugas di pelabuhan, dan masyarakat, diharapkan proses mudik dan arus balik dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi semua pihak yang terlibat.
Sebagai penutup, imbauan dari Muhadjir ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk menjalani musim mudik dan arus balik dengan penuh kesadaran, ketertiban, dan kedisiplinan.
Dengan begitu, diharapkan semua pihak dapat menikmati momen Lebaran dengan aman dan damai bersama keluarga tercinta. *