Menguak Sejarah, Tenyata Semarang yang Dahulu Lautan, Kini Menjadi Kota yang Maju

Menguak Sejarah, Tenyata Semarang yang Dahulu Lautan, Kini Menjadi Kota yang Maju

Semarang yang Dahulu Lautan, Kini Menjadi Kota yang Maju-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Semarang, kota terbesar di Jawa Tengah, memiliki sejarah geografis yang penuh misteri dan transformasi yang luar biasa. 

Sekitar 800 tahun yang lalu, wilayah ini bukanlah daratan seperti yang kita kenal sekarang, melainkan bagian dari lautan yang luas. 

Transformasi ini dibuktikan melalui berbagai bukti geologis dan sejarah yang menunjukkan perubahan dari lautan menjadi daratan subur, yang kini menjadi ciri khas Semarang.

Salah satu bukti konkret dari masa lalu lautan Semarang adalah Kelenteng Sam Poo Kong. Tempat ini dipercaya sebagai tempat berlabuhnya armada Laksamana Cheng Ho pada abad ke-15. 

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat, Sifat dan Karakter Pandawa Lima dalam Kisah Pewayangan Mahabharata

 

Saat itu, kapal-kapal Cheng Ho mendarat di Pantai Simongan, yang kini menjadi bagian dari Kota Semarang modern, meskipun pada masa itu berjarak sekitar tujuh kilometer dari bibir pantai yang sekarang. 

Gua Batu yang berada di dekat pantai digunakan sebagai tempat tinggal sementara untuk pengobatan salah seorang krunya yang sakit, menandai keberadaan Cheng Ho di wilayah ini.

Pelabuhan Bergota, yang kini terletak di wilayah tengah Kota Semarang, juga memberikan gambaran lain tentang masa lalu lautan Semarang. 

Pada abad ke-9, Bergota adalah pelabuhan besar yang ramai dengan kapal-kapal yang berlabuh.

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

 

Wilayah ini dilindungi oleh Pulau Bergota, yang kini menjadi daerah Mugas. Sebagai bagian dari Kerajaan Mataram Kuno, Pelabuhan Pragota—nama lain untuk Bergota—terkenal dengan gugusan pulau kecil yang menyatu akibat pengendapan, membentuk daratan yang kita lihat saat ini. 

Pada akhir abad ke-15, daerah ini menjadi basis penyebaran agama Islam oleh Pangeran Made Pandan, yang menandai awal dari transformasi wilayah ini menjadi subur, hingga memberi nama "Semarang" yang berasal dari Pohon Asam Arang yang tumbuh di sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: