Apa yang Membuat BPK RI Mengapresiasi Pembangunan Pelabuhan Patimban? Temukan Jawabannya di Sini!

PAGARALAMPOS.COM – Pada Rabu, 21 Agustus 2024, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) memberikan apresiasi terhadap pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. 

Pujian ini disampaikan oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK RI Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan, Nyoman Adhi Suryadnyana, dalam kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan BPK RI bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di lokasi pelabuhan.

Nyoman Adhi Suryadnyana menilai bahwa Pelabuhan Patimban adalah contoh yang baik mengenai bagaimana proyek dengan anggaran besar dapat dikelola sesuai dengan kaidah akuntansi dan fungsional yang tepat. 

"Pemeriksaan Patimban ini menunjukkan bahwa pembangunan pelabuhan ini adalah salah satu contoh bagaimana Kementerian mengelola anggaran pembangunan yang besar dan kompleks, namun tetap menerapkan good governance," ungkapnya.

BACA JUGA:AMSI Awards 2024: Apresiasi untuk Inovasi Media Siber di Indonesia, 40 Media Terpilih Jadi Finalis

Pembangunan Pelabuhan Patimban telah mencapai beberapa tonggak penting.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menginformasikan bahwa pekerjaan fisik Fase I-1, yang mencakup konstruksi terminal breakwater, seawall, pengerukan alur pelayaran, dan jembatan penghubung, telah selesai dan beroperasi sepenuhnya.

Saat ini, pelabuhan memasuki Fase I-2, yang mencakup pembangunan car terminal dan container terminal 2 beserta jasa konsultan dan supervisi, dengan target penyelesaian hingga tahun 2025.

Menhub Budi Karya Sumadi juga mengungkapkan bahwa pada kesempatan yang sama, tim auditor BPK turut meninjau Pelabuhan Patimban, termasuk area terminal kendaraan pelabuhan internasional. 

BACA JUGA:Pj Sekda Apresiasi Kerja Keras Komisi DPRD, Dalam Membahas KUA-PPAS APBD Pagaralam Tahun 2025

Di area ini, Menhub menyaksikan aktivitas bongkar muat kapal ro-ro Dream Angle, yang akan mengirimkan kendaraan dari Patimban ke berbagai negara seperti Brunei Darussalam, Filipina, Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, dan kembali ke Patimban.

Dalam konteks pemeriksaan yang lebih luas, BPK RI akan memeriksa pengelolaan belanja pembangunan Pelabuhan Patimban serta kinerja pengelolaan Inaportnet dalam penyelenggaraan pelabuhan untuk tahun 2023 hingga semester I-2024. 

Selain itu, BPK juga akan melakukan pemeriksaan sektor perhubungan darat, yang meliputi kinerja pelayanan uji tipe dan registrasi uji tipe kendaraan bermotor dari tahun 2022 hingga semester I-2024, serta pengelolaan PNBP pada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara untuk tahun 2023 sampai semester I-2024.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sangat menyambut baik rencana pemeriksaan BPK. 

Sumber: