BACA JUGA:Dari Bertukar Barang hingga Transaksi Digital, Begini Sejarah dan Perkembangan Uang
Mata air tersebut dinamakan Aek Sipangolu.
Dulunya, air itu muncul saat Sisingamangaraja mengentakkan tongkatnya ke tanah.
Hal itu dikarenakan gajah putih yang ditumpanginya kehausan saat mereka melintasi wilayah Bakkara.
Dari istana, hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit saja. Lokasinya ada di Desa Simangulampe.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Berdirinya Kerajaan Kutai Dari Masa Kejayaan Hingga Runtuhnya Kerajaan Kutai
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kerajaan Kutai Dari Pertama Berdirinya Hingga Masa Runtuhnya Kerajaan
Adapun wujud mata airnya meluncur deras dari perbukitan atas yang tinggi.
Karena dianggap keramat, maka pengunjung yang datang wajib melepas alas kaki saat ke sana.
Akan selalu ada sisi historis dari setiap tempat.
Terlebih jika tempat tersebut masih menyisakan peninggalan-peninggalan fisik seperti arca, perkakas, alat perang, hingga bangunan.
Karena dengan peninggalan-peninggalan itu suatu cerita menjadi lebih mudah untuk dikenang.*