Sejarawan Indonesia, Ong Hok Ham, juga turut memberikan klarifikasi terhadap rumor mengenai kekayaan Soekarno.
Melalui tulisannya "Kuasa dan Negara" yang diterbitkan pada tahun 1983, Ong menepis anggapan bahwa Soekarno mewarisi kekayaan kerajaan Mataram Islam atau memiliki emas batangan seberat 57 ton.
Menurut Ong, tidak mungkin seseorang mewarisi harta dari kerajaan kuno, apalagi jika mempertimbangkan bahwa kerajaan tersebut memiliki utang kepada VOC.
"Jika Soekarno benar-benar memiliki emas sebanyak itu, mengapa beliau harus hidup dalam kesusahan selama bertahun-tahun?" tanya Ong, menekankan bahwa cerita tentang kekayaan Soekarno adalah sebuah mitos belaka.
BACA JUGA: Kabar Terbaru! Masa Depan Christian Bekamenga dan Jejaknya di Persib Bandung!
Kesimpulannya, meskipun legenda urban tentang emas Soekarno di Bank Swiss terdengar menarik dan penuh misteri, fakta sejarah menunjukkan bahwa cerita tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
Soekarno adalah seorang pemimpin yang hidup sederhana dan menghadapi banyak kesulitan finansial selama masa jabatannya.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu memeriksa dan memverifikasi informasi sebelum mempercayainya, agar tidak terjebak dalam penyebaran berita palsu atau mitos yang dapat menyesatkan. *