Prasasti di Pulau Serutu, Kekaisaran Mongol Menginvasi Jawa, Kisah Kublai Khan Geram Dengan Raja Kertanegara

Senin 25-03-2024,23:24 WIB
Reporter : Gusti
Editor : Bodok

"Namun, beberapa sejarawan menganggap catatan itu walau ada 20.000 pasukan yang direncanakan untuk dikirim, tetapi berikutnya hanya 5.000 pasukan yang mengikuti ekspedisi ini," tulis para peneliti yang dipimpin Hsiao-chun Hung dari Department of Archaeology and Natural History, Australian National University.

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

"Pada pendapat lain, jika jumlah pasukan berkurang dari 20.000 menjadi 5.000, semestinya jumlah armada yang berangkat kurang dari 200."

Ternyata, Prasasti Pasir Kapal menyebutkan hanya ada 500 kapal yang berangkat. Tentunya keterangan ini sesuai dengan pendapat banyak sejarawan dan catatan Yuanshi, terang para peneliti.

Prasasti Pasir Kapal menjelaskan, tentara Kekaisaran Mongol telah menghabiskan 10 hari di pulau ini sebelum pencatatan.

Sementara Prasasti Pasir Cina di dekat kawasan tenggara Pulau Serutu. Tidak jelas kapan prasasti ini ditulis, tetapi para peneliti memperkirakan ada hubungannya dengan ekspedisi Kekaisaran Mongol ke Jawa. 

BACA JUGA:Perjuangan Raden Wijaya Menumpas Ribuan Pasukan Mongol, Persekutuan Menaklukkan Kediri, Awal Kisah Majapahit

"Bisa dibayangkan, Prasasti Pasir Cina-1 dan -2 dan Prasasti Pasir Kapal secara kolektif adalah bagian yang sama yang tercatat dalam Dong Xi Yang Kao (Negeri di Samudra Timur dan Barat) yang ditulis oleh Zhang Xie (1574– 1640)," tulis para peneliti.

Zhang Xie menulis, "Ada kolam di perbukitan Karimata, dan sumber air tidak habis-habisnya. Ada prasasti kuno di dinding batu kolam."

Perjalanan Panjang Yang Gagal


Foto : Prasasti di Pulau Serutu-Prasasti di Pulau Serutu, Kekaisaran Mongol Menginvasi Jawa, Kisah Kublai Khan Geram Dengan Raja Kertanegara-Google.com

Armada itu telah berangkat dari Quanzhou pada 22 Januari 1293 dan singgah di Champa. Tidak jelas berapa lama pasukan Kekaisaran Mongol singgah di Champa, tetapi para sejarawan mengira-ngira tiga hari lamanya.

Ibrahim dan Putranto lewat buku Champa: Kerajaan Kuno di Vietnam menulis, Champa turut andil dalam menghalangi serangan bangsa Mongol ke Jawa karena hubungan politik.

BACA JUGA:Melacak Jejak Perjalanan Suku Rejang: Dari Mongolian Hingga Perlawanan Belanda, Yuk Cari Tau Kisahnya!

Raja Jaya Simhwarman III yang mengetahui rencana invasi ini melarang mereka transit ke kawasan Champa, hingga setelah terusir Mongol terpaksa non-stop berlayar tanpa bisa bersinggah lagi.

Setelah memasuki perairan Natuna, para peneliti menjelaskan, armada besar ini singgah di Pulau Serutu, Pulau Gelam, dan juga beberapa pulau di Karimata, sekitar satu bulan.

Kategori :