Pulau Maratua! Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur: Pesona Alam yang Tak Terlupakan

Pulau Maratua! Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur: Pesona Alam yang Tak Terlupakan

Pulau Maratua! Surga Tersembunyi di Kalimantan Timur: Pesona Alam yang Tak Terlupakan-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Pulau Maratua, terletak di tengah Laut Indonesia, menawarkan pesona alam yang luar biasa dengan pantai berpasir putih, air laut yang sangat jernih, dan terumbu karang yang memukau.

Sebagai bagian dari Kepulauan Derawan, pulau ini menjadi surga bagi para pecinta alam dan petualangan, terutama bagi mereka yang ingin menikmati kehidupan laut yang kaya dan pemandangan yang mempesona.

Legenda tentang asal-usul Pulau Maratua bercerita mengenai sebuah pernikahan antara dua kekasih dari pulau yang berbeda.

Upacara pernikahan yang direncanakan di Pulau Panjang terganggu oleh badai hebat, yang menyebabkan kapal mereka tenggelam.

BACA JUGA:Tiket Masuk Gunung Bromo Naik: Ini Alasan dan Dampaknya bagi Wisatawan dan Pelaku Usaha

BACA JUGA:Warungboto: Jejak Sejarah yang Berubah Menjadi Destinasi Wisata Menarik

Nama-nama yang terlibat dalam peristiwa tersebut, seperti Derawan, Kakaban, Semama, Sangalaki, dan Maratua, kemudian diabadikan sebagai nama pulau-pulau di sekitar Maratua.

Pulau Maratua terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dan merupakan salah satu pulau terluar Indonesia.

Meskipun berada di Indonesia, pulau ini berdekatan dengan Malaysia, yang menyebabkan beberapa fasilitas, seperti resort, dimiliki oleh warga negara Malaysia.

Pulau ini dihuni sekitar 3.000 orang, sebagian besar bekerja sebagai nelayan, dengan mayoritas penduduk berasal dari Suku Bajo.

BACA JUGA:10 Kuliner Khas Palembang yang Wajib Dicoba Saat Berkunjung, Favorit Wisatawan!

BACA JUGA:Menggali Sejarah Keraton Kaibon: Dari Pusat Kekuasaan ke Situs Wisata

Akses menuju Pulau Maratua dapat dilakukan melalui jalur laut atau udara. Dari Kota Tarakan, wisatawan dapat menuju Bandara Tanjung Redeb di Berau dan melanjutkan perjalanan dengan speedboat selama sekitar tiga jam.

Alternatifnya, sejak 2015, bandara baru di Pulau Maratua memungkinkan perjalanan udara langsung dari Tarakan yang memakan waktu sekitar 30 menit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: