10 Tempat Spiritual yang Banyak Dikunjungi Orang Saat Menjelang Bulan Puasa di Indonesia

Sabtu 24-02-2024,17:02 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Almi

Meugang menjadi tradisi spiritual yang banyak dilakukan oleh orang saat menjelang bulan puasa, karena tradisi ini dianggap sebagai bentuk rasa syukur dan kebersamaan.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi bentuk persiapan fisik untuk menjalani ibadah puasa, dengan mengonsumsi makanan yang bergizi dan mengenyangkan. Tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antara keluarga dan kerabat yang jarang bertemu.

BACA JUGA:Ingin Sensasi Liburan Beda? Coba Main di Wisata Lembang Bandung Ala Eropa!

5. Padusan di Jawa Tengah dan Yogyakarta

Padusan adalah tradisi mandi di sungai, danau, atau sumber air lainnya yang dilakukan oleh masyarakat Jawa di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Tradisi ini dilakukan menjelang bulan puasa, sebagai bentuk penyucian diri sebelum menjalani ibadah puasa.

Tradisi ini biasanya dilakukan pada hari Minggu terakhir sebelum bulan puasa, atau pada hari Senin atau Selasa menjelang bulan puasa. Masyarakat Jawa percaya bahwa dengan melakukan padusan, mereka akan terbebas dari dosa dan kotoran, serta mendapatkan berkah dan keberuntungan.

Padusan menjadi tradisi spiritual yang banyak dilakukan oleh orang saat menjelang bulan puasa, karena tradisi ini dianggap sebagai bentuk penyiapan batin untuk menjalani ibadah puasa.

Selain itu, tradisi ini juga menjadi ajang rekreasi dan keakraban antara keluarga dan masyarakat. Banyak tempat-tempat yang menjadi lokasi padusan, seperti Sungai Progo, Umbul Ponggok, Umbul Sidomukti, dan lain-lain.

BACA JUGA:5 Upacara Adat Papua, Inilah Keunikan Tradisi Perkawinan Suku Biak Yang Masi Ada Hingga Sekarang

6. Nyorog di Jabodetabek

Nyorog adalah tradisi berbagi bingkisan makanan ke sanak saudara dan keluarga yang tinggal berjauhan yang dilakukan oleh masyarakat Betawi, khususnya yang tinggal di Jabodetabek.

Tradisi ini dilakukan menjelang bulan puasa, sebagai bentuk pengikat tali silaturahmi dan penghormatan dari anak muda kepada orang tua. Tradisi ini muncul karena orang Betawi sering memiliki tempat tinggal yang jauh dari sanak saudara.

Tradisi ini biasanya dilakukan oleh pengantin baru, yang mengirimkan bingkisan kepada orang tua masing-masing.

Nyorog menjadi tradisi spiritual yang banyak dilakukan oleh orang saat menjelang bulan puasa, karena tradisi ini dianggap sebagai bentuk menjaga hubungan baik antara keluarga dan kerabat.

BACA JUGA:Ritual-Ritual Suku Dayak, Dari Tiwah hingga Ngayau, Simak Cerita di Balik Tradisi Unik dan Menakjubkan

Bingkisan yang diberikan dalam tradisi nyorog berupa kue, bandeng, daging kerbau, atau bahan-bahan mentah seperti beras, gula, kopi, susu, dan sebagainya. Selain itu, tidak sedikit masyarakat yang mengirimkan makanan khas Betawi, seperti sayur gabus pucung yang dibungkus.

Kategori :