Letaknya sekitar 1,5 kilometer dari Kampung Calobak setelah menyeberangi sungai kecil berair jernih yang secara bercanda oleh Mang Sain disebut sebagai Sungai Ciapus Alit (kecil).
Inimerupakan anak sungai Citiis sungai yang cukup besar yang terletak di jalan raya, yang juga disebut sebagai Sungai Ciapus Ageung (besar).
BACA JUGA:Lenovo ThinkPad X1 Fold, Transformasi Laptop dengan Kekuatan Intel Core i7
Situs Eyang Esi, lebih lebar dan lebih landai dibanding Eyang Tolok.Lebarnya 4 meter dengan panjang 5.50 meter.
Tapi di sini kami tidak yakin dengan batas paling bawah, karena di sekitarnya terlihat ada susunan batu yang mirip dengan susunan batu di situs. Hanya arkeolog yang dapat menjawabnya.
2. Situs Eyang Tolok
Terletak sekitar 15 menit berjalan kaki dari situs kedua. Dan situs terakhir yang paling besar serta yang paling atas.
BACA JUGA:Sudah Teruji, Inilah Merk Ban Motor yang Super Awet!
BACA JUGA:7 Mobil Harga di Bawah 100 Juta, Alternatif Selain Avanza dan Xenia, Cek Lengkapnya Disini!
Di situs Eyang Tolok, misalnya. Luas area panjang 2.65 meter dan lebar 2.10 meter ini sama sekali tidak jelas batas antara tingkatan dan sekilas tampak langsung membentuk bukit kecil.
Susunan “nisan”nya adalah 10 menhir yang berjajar di “puncak” punden dan ditutupi kain berwarna hitam, yang tidak kami pahami artinya.
3. Situs Eyang Raksa Bumi
Situs ini menurut juru pelihara, letaknya sudah separuh jalan menuju salah satu puncak Gunung Salak
BACA JUGA:Gunung Tampomas Sumedang! Legenda, Asal Usul Hingga Pesan Moral yang Tersimpan di Dalamnya
BACA JUGA:Eksplore Keindahan Wisata Majalengka yang Suguhkan Destinasi Cantik dan Mempesona