Mengungkap Sejarah Kerajaan Demak: Dari Kemegahan Hingga Kejatuhan

Jumat 06-09-2024,12:58 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Setelah wafatnya Sultan Trenggana pada tahun 1546, tahta dipegang oleh Sunan Prawoto. Namun, pemerintahannya tidak bertahan lama, karena ia lebih memilih untuk menyebarkan Islam daripada memerintah.

Sunan Prawoto dibunuh oleh Arya Penangsang, yang kemudian memindahkan pusat pemerintahan ke Jipang.

Arya Penangsang mengalami banyak konflik dan akhirnya digantikan oleh Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang pada tahun 1554.

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Demak

1. Sengketa Kekuasaan

   Raden Patah memiliki banyak anak dari berbagai ibu, dan sengketa kekuasaan antara keturunannya memperburuk situasi.

Kematian Adipati Unus tanpa keturunan laki-laki memperumit pewarisan tahta.

2. Perang Saudara

   Perang saudara meletus antara keturunan Raden Patah, khususnya antara Pangeran Surowiyoto dan Sultan Trenggana, serta antara Sunan Prawoto dan Arya Penangsang, yang berujung pada konflik internal dan kekacauan.

3. Kegagalan Pemerintahan

   Kegagalan dalam pemerintahan disebabkan oleh perbedaan mazhab, fokus berlebihan pada konflik dengan Portugis, dan ketidakmampuan untuk mendengarkan aspirasi rakyat.

Raja-Raja Demak

1. Raden Patah (1500-1518)

   Pendiri Kerajaan Demak, yang mengembangkan Islam di Jawa melalui peran Wali Songo.

2. Adipati Unus (1518-1521)

   Putra Raden Patah yang dikenal sebagai Pangeran Sabrang Lor dan tewas dalam serangan ke Malaka.

Kategori :