Reaktor Alam Kuno Punya Bangsa Apa Masih Jadi MIsteri Besar! Berikut Penjelasan Lengkapnya

Jumat 04-08-2023,20:54 WIB
Reporter : Edi
Editor : Edi

Lebih mencengangkan lagi, terdapat reaktor pembangkit listrik kuno, miripkah dengan reaktor nuklir alam di benua Afrika, tepatnya d Gabon?

Percaya atau tidak, yuk simak lebih dalam. Situs megalitikum yang terletak di sekitar Cianjur, Jawa Barat, memang telah menjadi pusat perhatian dalam  penelitian arkeologi dan geologi.

BACA JUGA:Mitos Jejak Atlantis di Kepulauan Indonesia, Yuk Cek Fakta-faktanya Oleh Peneliti

Geolog dari Badan Geologi Bandung, Sutikno Bronto mengatakan, Gunung Padang, Cianjur, merupakan bekas gunung api purba.

Secara teori, pusat vulkanik gunung api biasanya mengandung emas dari magma yang keluar ke permukaan bumi. 

Selain potensi kandungan emas, Situs Gunung Padang banyak ditemukan benda peninggalan peradaban purba.

Seperti Kujang Gunung Padang, adalah sebuah benda yang memiliki bentuk mirip senjata

Dengan bagian pegangan seperti pinggang dan bagian bilah yang bifasial, artinya kedua sisinya memiliki ketajaman yang sama.


Foto : Situs Gunung Padang.-Gunung Padang, Salahsatu Temuan Reaktor Alam Kuno di Muka Bumi, Analisa Peneliti Sepeti Ini!-Google.com

BACA JUGA:Eksplorasi Gunung Padang, Temuan benda Arkeologo Usia 11.00 Tahun Lebih, Peradaban Kuno Bangsa apa!

Diketaui benda ini terbuat dari batu dan ditemukan di lokasi yang diyakini telah dihuni sejak minimal 5200 SM.

Artefak satu ini menarik perhatian peneliti, terutama karena kemiripannya dengan senjata suku Sunda tradisional, kujang.

Erick Rizky, seorang peneliti di Gunung Padang, dan DR Ali Akbar, seorang arkeolog dari Universitas Indonesia, awalnya menyebut benda ini sebagai Kujang Gunung Padang.

Namun, pendapat ini tidak diterima secara universal oleh ahli arkeologi dan geologi di luar tim tersebut.

BACA JUGA:Film Keren! The Message (1976): Sinema Sebagai Media Dakwah dan Sebuah Pengenalan Sejarah Awal Islam (05)

Tim Terpadu Riset Mandiri, yang melakukan penelitian di Gunung Padang, mengajukan dugaan dugaan bahwa situs ini dibangun oleh leluhur bangsa ini sejak 11.000 tahun lalu, pada zaman dahulu.

Kategori :