Masyarakat setempat masih memegang teguh kepercayaan ini, yang berhubungan dengan keberadaan makhluk halus di dalam gunung.
BACA JUGA:Sinopsis Dog Knows Everything, Misi Aktor Veteran dan Anjingnya Ungkap Kasus Misteri
Selain itu, suara gamelan yang misterius sering terdengar oleh para pendaki di malam hari.
Suara gamelan ini dikaitkan dengan masa lampau Kerajaan Majapahit dan Singosari, dengan kepercayaan bahwa suara tersebut berasal dari acara ngunduh mantu bangsa jin.
Gunung Arjuno juga memiliki Alas Lali Jiwo yang diyakini sebagai hutan lupa diri.
--
Menurut mitos masyarakat setempat, orang yang tersesat di hutan ini diyakini memiliki niat jahat dan akan mendapatkan hukuman serta kutukan.
BACA JUGA:Kisah Mencekam dari Lampung: Menelusuri 6 Lokasi Penuh Misteri dan Cerita Horor
Selain itu, terdapat pula banyak petilasan di Gunung Arjuno yang berhubungan dengan legenda dalam masyarakat.
Tempat-tempat seperti Petilasan Eyang Sri Makutharama, Petilasan Sepilar, dan Petilasan Eyang Antaboga menjadi saksi sejarah dan misteri yang menarik bagi para pendaki.
Namun, sebelum mendaki Gunung Arjuno, pendaki juga diingatkan untuk mematuhi pantangan-pantangan yang berlaku.
Pantangan tersebut meliputi larangan menggunakan baju merah, wanita yang sedang haid dilarang melanjutkan pendakian ke puncak, serta menjaga keutuhan situs-situs petilasan.
BACA JUGA:Keajaiban Alam: Misteri Api Abadi di Tengah Gemuruh Air Terjun
Melanggar pantangan-pantangan ini dapat berdampak pada cerita-cerita mistis seperti hilangnya pendaki, kehilangan, atau bahkan kerasukan setan.
Dalam menghadapi petualangan yang menantang ini, penting bagi pendaki untuk menghormati nilai-nilai lokal, mematuhi aturan yang berlaku, dan menjaga kelestarian lingkungan serta keberadaan situs-situs bersejarah di Gunung Arjuno.
Gunung Arjuno bukan hanya destinasi pendakian yang menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi juga memperkaya pengalaman dengan sejarah dan misteri yang terus menarik minat para pendaki.