WAW! Pertahankan Tradisi Asli, Benarkah Suku 'Baduy Dalam' Menolak Adanya Teknologi?

Selasa 06-06-2023,07:00 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

PAGARALAMPOS.COM - Suku Baduy adalah penduduk asli yang hidup di Pegunungan Kendeng, Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Nama Baduy merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut. 

Pendapat pertama munculnya nama Baduy berasal dari sebutan para peneliti Belanda yang melihat kemiripan mereka dengan kelompok Arab Badawi di Timur Tengah yang merupakan masyarakat dengan cara hidup berpindah-pindah (nomaden).

Sejarah Suku Baduy


--

Suku Baduy Dalam berasal dari Batara Cikal, yaitu salah satu dari tujuh dewa yang diturunkan ke bumi. 

BACA JUGA:Pilih 5 Model Pixie Cut Berdasarkan Bentuk Wajahmu, Jadikan Tampilan Makin Ciamik

Batara Cikal sendiri memiliki peran untuk mengatur keseimbangan yang ada di bumi. 

Versi tersebut mirip dengan cerita diturunkannya Nabi Adam ke bumi. Suku Baduy pun percaya bahwa mereka adalah keturunan Nabi Adam. 

Adapun para ahli sejarah memiliki pendapat sendiri berdasar pada temuan prasasti sejarah, catatan para pelaut dari Portugis dan Tiongkok yang dihubungkan dengan cerita rakyat tentang Tatar Sunda.

Diungkap ahli sejarah, masyarakat baduy (kanekes) memiliki kaitan dengan Kerajaan Pajajaran pada sekitar di abad ke-16 di mana kesultanan Banten belum berdiri. 

BACA JUGA:Biar Awet! Coba Gunakan 4 Merk Ban Motor Terbaik di di Idonesia Ini!

Dengan wilayah yang strategis, Pangeran Pucuk memerintahkan pasukan prajurit pilihan untuk menjaga kelestarian Gunung Kendeng-Sungai Ciujung. 

Versi ketiga diungkap Van Tricht yang berkunjung ke Baduy di tahun 1982 yang tidak mengakui kedua pendapat diatas. 

Menurut Van Tricht, masyarakat Baduy sudah ada sejak lama disana dan merupakan masyarakat asli dan sangat ketat mempertahankan kebudayaan nenek moyang mereka. 

Kategori :