3. Menggunakan produk kewanitaan berparfum
Vagina secara alami mengandung lebih dari 50 mikroba yang berbeda, banyak di antaranya adalah jenis bakteri yang disebut Lactobacilli.
Bakteri ini membantu menjaga keseimbangan pH vagina agar tetap sehat.
Terbiasa menggunakan produk kewanitaan beraroma, seperti sabun pembersih vagina, dapat mengganggu keseimbangan pH vagina.
BACA JUGA:Heboh Staycation! Dah Pada Tahu Belum Artinya? Yuk Disimak
Minyak mandi beraroma, sabun kewanitaan, dan berendam mandi busa juga dapat mengiritasi area intim, kemudian mengganggu ketidakseimbangan bakteri di vagina.
4. Menyeka vagina dari belakang ke depan
Salah satu jenis bakteri yang umum menyebabkan ISK adalah E.coli. Bakteri ini biasanya terdapat di area anus.
Menyeka vagina Anda dari belakang ke depan setelah buang air kecil bisa membuat bakteri E.coli masuk ke lubang saluran kencing (uretra).
Bahkan lebih penting untuk melakukan ini jika Anda mengalami diare.
Mengalami diare dapat membuat Anda sulit untuk mengontrol buang air besar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran E.coli ke uretra.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Suku Dayak di Kalimantan, Miliki 4 Tradisi Unik Yang Masih Eksis
5. Kurang minum cairan
Anda sebaiknya memenuhi asupan cairan tubuh sebanyak 8 gelas (2 liter) air sehari.
Pasalnya, cukup minum akan melancarkan buang air kecil sehingga bakteri berbahaya di dalam urine bisa langsung dikeluarkan.