PAGARALAM, PAGARALAMPOS.CO - "Dalam menyikapi kenaikan harga BBM terhadap perekonomian masyarakat Kota Pagaralam yang mana masyarakatnya sebagian besar petani.
Tentu ini sangat membebani dan berdampak cukup besar bagi kesejahteraan petani," tutur Rektor ITBis Lembah Dempo, Dr Elvera SE M Sc, Minggu 4 September 2022.
Dr Elvera juga menjelaskan, sebelum harga BBM naik petani dihadapkan dengan tingginya harga pupuk, sedangkan harga jual sayur-mayur dan lainnya tidak mengalami kenaikan.
"Kenaikan harga BBM tentunya di ikuti oleh inflasi yang mana akan naiknya seluruh harga bahan pokok dan pastinya akan membebani petani," ungkapnya.
BACA JUGA:PC PMII Pagaralam Tolak Kenaikan Harga BBM Subsidi
lanjut Dr Elvera, apabila subsidi BBM di cabut maka dialihkan subsidi dalam bentuk lain baik dari sektor perdangan, pertanian dan sosial.
Pemerintah sedang menyiapkan bantalan perlindungan ekonomi dengan membagikan BLT kepada masyarakat selama 6 bulan tentunya ini cukup membantu untuk sementara waktu.
"Terus selanjutnya dibutuhkan inovasi produk atau tata kelola kepada pertanian yang ada di Pagaralam agar meningkatnya nilai jual dan daya saing demi kesejahteraan masyarakatnya,"pungkasnya. (RI03/min3)