Suku Kisam Konon Katanya, Adalah Suku Besemah, Simak ceritanya?

Minggu 18-06-2023,01:00 WIB
Reporter : Almi
Editor : Rerry

CATATAN di empat lembar kertas yang ditulis dengan huruf arab gundul itu menyita perhatian Ahmad Bastari Suan (alm). Sejarawan Besemah ini lalu membacanya. Setelah membaca, keyakinan Bastari semakin kuat.

“Bahwa, nining puyang jeme Kisam itu awale isandi Besemah,”ucap Bastari, ketika dihubungi Pagaralam Pos pada 7 Desember 2018 lalu.

Ya. Catatan itu mengungkapkan sedikit banyaknya tentang sejarah leluhur orang Kisam-sebuah kawasan di Kabupaten OKU Selatan.

Tak main-main, menurut Bastari, catatan ini didapatnya dari Museum Nasional di Jakarta.

BACA JUGA:Selain Keturunan Cina, Suku di Sumsel Juga ada Keturunan Majapahit.

“Saya dapat copy-nya. Yang asli masih di museum,”ucap Bastari yang pernah menulis buku bertemakan sejarah Besemah ini.

Sayang, kata Bastari, catatan ini tak dilengkapi dengan nama, tanggal dan tahun penulisan.

Sehingga, sulit untuk melacak siapa yang menulis catatan ini. Pun dengan waktu penulisannya.

Meskipun demikian, setelah membaca catatan ini, Bastari mendapatkan tambahan pengetahuan yakni: jeme Besemah yang datang ke Kisam berasal dari lima sumbai “Mereka datang ke Kisam secara bergelombang,”tutur Bastari memberikan ulasan.

BACA JUGA:Wako Ikuti Vidcon Bersama Kemendagri

Dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa tahun lalu, Satarudin Tjik Olah, anggota Lembaga Adat Besemah,

menyebutkan, enam sumbai di Besemah itu adalah sumbai besak, sumbai pelang kenidai, sumbai semidang, sumbai ulu rurah, sumbai ulu rurah dan sumbai mangku anom.

Yang tak ada Kisam, berdasarkan catatan tanpa nama yang dibaca Bastari, adalah sumbai mangku anom.

BACA JUGA:Pernah Kalahkan Pasukan Mongol, Majapahit Gagal Taklukan Pajajaran!

Dari literatur lain, Bastari mendapatkan informasi, bahwa

kedatangan jeme Besemah ke Kisam terjadi sekitar abad ke- 16.

Mengapa memilih pindah ke Kisam? Bastari mengaku belum ada data yang bisa menjelaskan. Ia menduga, mereka pindah ke Kisam karena berkaitan dengan dengan penghidupan.

“Mungkin mereka merasa di Kisam, berpenghidupan itu lebih mudah,”jawabnya. Belakangan, pengakuan sebagai jeme Kisam lebih populer ketimbang jeme Besemah.

BACA JUGA:Penuh Aura Mistis dan Supranatural. Ini 4 Fakta Tentang Makam Misterius di Gunung Salak

 

Bahasa dan Adat Istiadat yang Sama

Catatan sejarah yang menyebutkan leluhur jeme Kisam berasal dari Besemah terbukti.

Bastari menyebutkan, bahasa dan adat istiadat yang dipakai jeme Kisam sama persis dengan yang digunakan jeme Besemah.

“Makanya, saya sering bilang. Jeme Kisam itu Jeme Besemah juga,”katanya.

BACA JUGA:Milik Ribuan Prajurit Yang Hebat, Mahapati Yang kuat Masih tidak mampu Taklukan Kerajaan Ini!

Itulah sebabnya, Bastari tak sepakat bila ada pendapat yang menyebutkan bahwa jeme Kisam itu bukan jeme Besemah.

“Dilihat dari garis keturunan, mereka adalah orang Besemah,”katanya lagi.

Memang diakuinya, secara administrasi, jeme Kisam bukan berada di wilayah Pagaralam maupun Tanjung Sakti yang dikenal sebagai pusat Besemah.

Kisam berada di Kabupaten OKU Selatan. Namun katanya faktor administrasi, tak boleh menghalangi persatuan yang dilandasi garis keturunan. “Kalau mereka (orang Kisam) pulang ke Pagaralam atau Lahat yang kita kenal sebagai pusat Besemah. Itu artinya mereka pulang kampung,”tambahnya. ()

Kategori :