Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

Jumat 15-07-2022,09:44 WIB
Reporter : Bodok
Editor : Bodok

Sejak pada Rabu 13 Juli 2022 menaikkan suku bunga pinjaman overnight sebesar 100 basis poin dalam upayanya untuk meredam inflasi. 

Ini jelas mengejutkan pasar dan menjadi negara G7 pertama yang melakukan kenaikan agresif dalam siklus ekonomi ini.

Bank sentral Kanada menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 2,5 persen dari 1,5 persen, kenaikan suku bunga terbesar dalam 24 tahun, dan mengatakan kenaikan lebih lanjut akan diperlukan.

BACA JUGA:DD Bukan Hanya Untuk Infrastruktur

Bank Sentral Filipina:

Langkah serupa dengan cepat diikuti Filipina. Pada Kamis 14 Juli 2022 secara mengejutkan menaikan di luar siklus 75 basis poin.

Bank Sentral Singapura:

Bank sentral Singapura juga memperketat kebijakan moneternya sebagai langkah taktis di luar siklus.

Bank-bank Sentral G7:

Semua mata sekarang tertuju pada bagaimana bank-bank sentral G7 utama lainnya mengatasi prospek yang memburuk.

Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi serta merevisi perkiraan inflasi pada Kamis 14 Juli 2022. Sebagian besar karena dampak perang di Ukraina.

Komisi Eropa memperkirakan inflasi akan mencapai puncaknya pada 7,6 persen sebelum jatuh ke 4,0 persen pada tahun 2023. 

BACA JUGA:Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Efektif

Sebenarnya pada Mei, Komisi Eropa telah memperkirakan harga di zona euro akan naik 6,1 persen tahun ini dan 2,7 persen pada tahun 2023.

Bank Sentral Eropa (ECB) berdiri di samping bank sentral Jepang sebagai dua bank sentral ekonomi maju sejauh ini tidak menanggapi inflasi dengan kenaikan suku bunga.

Untuk ECB diprediksi menaikkan suku bunga kebijakan mereka sebesar 25 basis poin dalam kenaikan pertama mereka sejak 2011. Peningkatan lain diperkirakan pada September.

Kategori :