Jjokjin Meori: Sanggul Tradisional Korea yang Menandai Status Sosial di Era Joseon
Jjokjin Meori: Sanggul Tradisional Korea yang Menandai Status Sosial di Era Joseon-Foto: net -
PAGARALAMPOS.COM - Pada masa Dinasti Joseon di Korea, tatanan rambut bukan sekadar soal gaya, melainkan simbol status sosial.
Salah satu gaya paling terkenal adalah Jjokjin Meori, yang biasanya dikenakan oleh wanita bangsawan dan anggota keluarga kerajaan.
Sanggul ini memiliki bentuk khas, terletak rendah di bagian belakang kepala, dan dihiasi dengan aksesori bernama binyeo. Hanya wanita dari kelas tertentu yang berhak mengenakannya.
Keindahan Jjokjin Meori bukan hanya dari sisi estetika, tetapi juga karena makna simboliknya.
Bahan dan hiasan yang digunakan pada sanggul memberi informasi sosial yang jelas bagi masyarakat: binyeo dari emas atau giok menandakan kalangan atas, sementara rakyat biasa menggunakan kayu atau kuningan. Dengan demikian, dari jauh pun seseorang bisa menilai status pemakainya.
BACA JUGA:Tempat Semayam Para Dewa? Ini Alasan Gunung Sumbing Dianggap Tempat Suci dan Sakral
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Binaiya: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Seram!
Gaya rambut ini juga berkaitan dengan peran perempuan dalam sistem sosial yang hierarkis. Wanita yang menikah biasanya mulai memakai Jjokjin Meori sebagai tanda perubahan status.
Momen pertama mengenakan sanggul ini sering dianggap sebagai ritus kedewasaan, simbol transisi dari gadis menjadi perempuan dewasa, atau dari anggota keluarga menjadi istri seorang pejabat.
Keahlian juru sanggul sangat penting pada masa itu. Membentuk Jjokjin Meori membutuhkan keterampilan tinggi agar sanggul tetap rapi dan kuat menahan aksesori sepanjang hari.
Prosesnya bisa memakan waktu berjam-jam, terutama untuk acara istana atau pesta pernikahan.
Tatanan rambut ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bagian dari upacara sosial yang penting.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Kembar: Antara Legenda, Keindahan, dan Jejak Alam!
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
