Pemkot PGA

Sejarah Suku Abai: Jejak Peradaban Dayak di Pedalaman Kalimantan yang Menjaga Harmoni dengan Alam!

Sejarah Suku Abai: Jejak Peradaban Dayak di Pedalaman Kalimantan yang Menjaga Harmoni dengan Alam!

Sejarah Suku Abai: Jejak Peradaban Dayak di Pedalaman Kalimantan yang Menjaga Harmoni dengan Alam!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Di balik rimbunnya hutan hujan tropis di Pulau Kalimantan, tersembunyi kisah sebuah komunitas adat yang telah lama hidup selaras dengan alam.

Suku ini mendiami daerah sekitar Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, dan sebagian berada di wilayah Sarawak, Malaysia.

Asal Usul dan Identitas Budaya

Nama "Abai" memiliki makna yang dalam dalam bahasa setempat, sering kali diartikan sebagai "keturunan" atau "anak-anak dari hutan".

BACA JUGA:Sejarah Suku Aborigin: Warisan Budaya Tertua dan Perjuangan Identitas Masyarakat Adat Australia!

Identitas mereka sangat erat dengan lingkungan sekitar, yang tidak hanya menjadi sumber kehidupan, tetapi juga membentuk sistem kepercayaan, nilai sosial, dan budaya mereka.

Namun, Suku Abai memiliki ciri khas tersendiri, baik dalam hal bahasa, struktur sosial, maupun praktik spiritual.

Bahasa yang digunakan Suku Abai merupakan dialek Dayak yang unik, meskipun sebagian besar masyarakat sekarang juga dapat berbicara dalam bahasa Indonesia dan Melayu sebagai dampak dari interaksi dengan dunia luar.

Sistem Sosial dan Kehidupan Sehari-hari

BACA JUGA:Sejarah Suku Ranau: Warisan Budaya di Balik Danau Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung!

Suku Abai secara tradisional hidup dalam rumah panjang (longhouse), sebuah hunian komunal yang menjadi pusat kehidupan sosial dan spiritual.

Satu rumah panjang bisa dihuni oleh beberapa keluarga besar yang hidup berdampingan dalam semangat gotong royong.

Dalam rumah panjang ini, berbagai kegiatan seperti musyawarah, upacara adat, dan kegiatan harian berlangsung secara kolektif.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait