Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut Nusantara dan Kehidupan Mereka di Atas Samudra!
Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut Nusantara dan Kehidupan Mereka di Atas Samudra!-net:foto-
PAGARALAMPOS.COM - Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki banyak suku bangsa yang hidup berdampingan dengan laut.
Salah satu yang paling menarik adalah Suku Bajo, masyarakat yang dikenal sebagai "pengembara laut" dan memiliki hubungan yang sangat erat dengan perairan Nusantara.
Sejarah dan kehidupan mereka di laut menjadi cermin betapa manusia bisa beradaptasi luar biasa dengan alam.
Asal-Usul Suku Bajo
Suku Bajo dipercaya berasal dari wilayah Sulawesi, terutama daerah Wajo di Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Membaca Ulang Sejarah, Kunci Terpendam untuk Memahami Masa Depan Bangsa
Beberapa catatan lisan menyebutkan bahwa nenek moyang mereka bermigrasi dari daratan, kemudian memilih untuk hidup di atas air karena berbagai alasan, mulai dari tekanan politik hingga pencarian sumber daya alam yang lebih melimpah.
Dalam catatan sejarah, Suku Bajo sudah dikenal sejak abad ke-9 Masehi. Mereka disebutkan dalam berbagai dokumen perdagangan laut, menunjukkan bahwa peran mereka sebagai pelaut ulung sudah tercatat sejak ratusan tahun lalu.
Ada juga teori yang menyebutkan bahwa mereka merupakan bagian dari diaspora besar orang-orang Austronesia yang melakukan perjalanan melintasi lautan dari Taiwan ke Filipina, lalu menyebar ke seluruh wilayah Pasifik dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Ini menunjukkan bahwa mereka membentuk jaringan budaya maritim yang luas, melintasi batas negara modern.
BACA JUGA:Terungkap Cerita Kelam Tapol Orde Baru yang Sengaja Dikubur Sejarah
Kehidupan di Laut: Rumah, Makanan, dan Budaya
Salah satu ciri khas Suku Bajo adalah gaya hidup mereka yang sepenuhnya bergantung pada laut.
Bahkan, hingga saat ini, ada komunitas Bajo yang lebih memilih tinggal di perahu tradisional yang disebut "lepa-lepa".
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
