Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut Nusantara dan Kehidupan Mereka di Atas Samudra!
Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut Nusantara dan Kehidupan Mereka di Atas Samudra!-net:foto-
Makanan sehari-hari mereka berasal hampir seluruhnya dari laut. Ikan, kerang, dan berbagai hasil laut lainnya menjadi santapan utama.
Teknik menangkap ikan mereka sangat unik. Beberapa Bajo bahkan dikenal mampu menyelam tanpa alat bantu hingga kedalaman puluhan meter hanya dengan peralatan sederhana seperti kacamata kayu atau alat pernapasan tradisional.
BACA JUGA:Terungkap Pahlawan Daerah yang Dilupakan Sejarah, Padahal Jasanya Luar Biasa
Kehidupan sosial Suku Bajo juga sangat erat dengan tradisi laut. Misalnya, upacara adat sering dilakukan untuk meminta keselamatan saat melaut atau sebelum membangun rumah baru di atas air.
Musik dan tarian Bajo, seperti "igal", juga mencerminkan gerakan halus ombak dan kehidupan bawah laut.
Keterampilan Menyelam yang Legendaris
Salah satu kemampuan luar biasa Suku Bajo yang sering menjadi sorotan dunia adalah keterampilan mereka dalam menyelam.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Museum Tanah, Bogor: Menelusuri Jejak Tanah Indonesia!
Penelitian ilmiah terbaru menemukan bahwa suku ini memiliki adaptasi biologis khusus: limpa mereka cenderung lebih besar dibandingkan rata-rata manusia biasa.
Adaptasi ini, yang mungkin terjadi selama berabad-abad, membuat Suku Bajo menjadi salah satu penyelam alami terbaik di dunia.
Tantangan di Era Modern
Meski kehidupan mereka tampak selaras dengan alam, Suku Bajo saat ini menghadapi berbagai tantangan.
Modernisasi, perubahan iklim, dan penangkapan ikan yang berlebihan mulai menggerus sumber daya laut yang selama ini menjadi tumpuan hidup mereka.
BACA JUGA:Sejarah dan Peran Museum Keris Nusantara dalam Melestarikan Warisan Budaya Indonesia di Bandung!
Banyak anak muda Bajo kini mulai beralih profesi, meninggalkan tradisi melaut yang diwariskan turun-temurun.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
