Indonesia, Kerajaan Majapahit Penguasa Lautan Nusantara, Armada Kapal Perang Jung tak terkalahkan?

Indonesia, Kerajaan Majapahit Penguasa Lautan Nusantara, Armada Kapal Perang Jung tak terkalahkan?

sejarah kapal jung-tangkapan layar-youtube angelink vaulina

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Majapahit merupakan salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di Nusantara yang berdiri dari tahun 1293 hingga 1500-an. 

Majapahit didirikan oleh Raden Wijaya, seorang pangeran Kediri yang kemudian memberontak melawan Mongol dan mendirikan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293.

Raden Wijaya kemudian menjadi Raja pertama Majapahit dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana, dan Memiliki armada Kapal perang Jung yang tak terkalahkan.

Di bawah kepemimpinan Hayam Wuruk (1350-1389) dan Patih Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak kejayaannya, Sejarah mencatat-nya.

BACA JUGA:Legenda Kerajaan Majapahit yang Abadi, Ini Kisah Sejarah Gajah Mada dan Ratu Tribhuwana Tunggadewi!

Gajah Mada dikenal dengan Sumpah Palapa, yang menyatakan tekadnya untuk tidak menikmati rempah-rempah sebelum seluruh Nusantara dikuasai Majapahit.

Majapahit dikenal sebagai pusat kebudayaan dan seni yang gemilang. Peninggalan berupa arsitektur, seni ukir, dan sastra Majapahit menjadi saksi kebesaran budaya pada masa itu.

Wilayah Majapahit meliputi sebagian besar wilayah Indonesia, Malaysia, Singapura, dan sebagian Filipina. Pengaruh Majapahit juga meluas hingga ke Siam, Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.

Majapahit mengalami penurunan kejayaan setelah kematian Hayam Wuruk.

BACA JUGA:Kisah Gemilang Kerajaan Majapahit, Inilah Perjalanan Gajah Mada dan Kehidupan Ratu Tribhuwana Tunggadewi!

Konflik suksesi dan serangan dari luar, terutama oleh pasukan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah, menyebabkan keruntuhan Majapahit pada abad ke-16.

Meskipun kerajaan ini runtuh, warisan Majapahit tetap hidup dalam bentuk seni dan budaya.

Beberapa candi seperti Candi Majapahit dan Candi Penataran masih berdiri sebagai saksi sejarah kejayaan Majapahit.

Majapahit memiliki pengaruh besar terhadap agama Hindu-Buddha di Indonesia.

BACA JUGA:Mengenang Keberanian dan Kecerdasan Ratu Tribhuwana Tunggadewi Semasa Zaman Kerajaan Majapahit

Peninggalan berupa naskah-naskah sastra seperti "Nagarakretagama" dan kehadiran agama Hindu-Buddha dalam kehidupan sehari-hari adalah bukti nyata dari warisan Majapahit.

Kerajaan Majapahit, dengan keberagaman budayanya dan pengaruhnya yang luas di kawasan Nusantara, menjadi salah satu periode paling bersejarah dalam sejarah Indonesia.

Banyak kerajaan-kerajaan yang berada disekitar wilayah Kerajaan Majapahit datang dan berkunjung ke Ibukota Majapahit.

Seperti salah satu cerita yang tertulis di buku sejarah dimana sebelum tragedi Bubat tahun 1357, Raja Sunda beserta keluarga besarnya datang ke Majapahit.

BACA JUGA:Mengenal Warisan Leluhur, 6 Suku Asli Pulau Kalimantan yang Harus Anda Ketahui

Mereka datang setela berlayar di laut jawa dengan armada 200 kapal besar dan 2.000 kapal kecil.

Kapal yang dinaiki keluarga kerajaan adalah sebuah jong hibrida Cina-Asia tenggara bertingkat sembilan (Bahasa Jawa kuno: Jong sasanga wangunan ring Tatarnagari tiniru).
 
Kapal hibrida ini mencampurkan teknik China dalam pembuatannya, yaitu menggunakan paku besi selain menggunakan pasak kayu dan juga pembuatan sekat kedap air (watertight bulkhead), dan penambahan kemudi sentral.
 
Jenis kapal lain yang digunakan Majapahit adalah malangbang, kelulus, jongkong, cerucuh, tongkang, dan pelang.
 
 
Pada abad ke-16, lancaran dan penjajap juga digunakan.
 
Penggambaran angkatan laut Majapahit pada masa modern sering kali menggambarkan kapal-kapal bercadik, namun pada kenyataannya kapal ini berasal dari abad ke-8 yaitu kapal Borobudur, yang digunakan dinasti Sailendra.
 
Penelitian oleh Irawan Djoko Nugroho menyimpulkan bahwa jenis kapal utama yang digunakan oleh Majapahit tidak menggunakan cadik, dan menggunakan ukiran Borobudur sebagai dasar rekonstruksi kapal Majapahit adalah salah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: