Upacara Adat! Makna Mendalam dari Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng
Upacara Adat! Makna Mendalam dari Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng--Net
Setelah berkeliling desa, arak-arakan akan menuju Kompleks Candi Arjuna.
Tempat pertama yang disinggahi adalah Sendang Sedayu.
Di sumber mata air ini, anak-anak berambut gimbal akan melakukan ritual penyucian yang dikenal sebagai penjamasan.
BACA JUGA:Apa Saja Dieng Baru yang Cocok untuk Liburan Keluarga saat Nataru? Ini 5 Rekomendasinya!
Setelah itu, mereka akan menuju Dharmasala untuk merapikan pakaian mereka.
Acara berikutnya adalah menuju salah satu candi di Kompleks Candi Arjuna untuk melakukan pemotongan rambut gimbal.
Selain sebagai destinasi pariwisata, pelaksanaan ruwatan massal juga memiliki tujuan untuk membantu orang tua dari anak-anak dengan rambut gimbal.
Sebelum rambut mereka dipotong, biasanya anak-anak ini akan menyampaikan permintaan tertentu yang harus dipenuhi.
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Dieng Monosobo: Memiliki Iklim yang Sejuk dan Indah!
Permintaan tersebut bisa berupa barang atau hal lainnya.
Ada kejadian di mana seorang anak berambut gimbal ingin rambutnya dipotong oleh seorang pejabat.
Dengan adanya ruwatan massal yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, beban orang tua terkait permintaan seperti ini dapat sedikit berkurang.
Rambut gimbal yang sudah dipotong nantinya akan dibuang di sumber air yang ada di Dieng.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Sikunir: Menelusuri Keindahan Alam dan Kearifan Lokal dari Negeri Atas Awan Dieng!
Lokasi yang sering digunakan untuk melarung adalah Telaga Warna, Telaga Balaikambang, atau Sungai Serayu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
