Upacara Adat! Makna Mendalam dari Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng
Upacara Adat! Makna Mendalam dari Tradisi Ruwatan Anak Gimbal di Dieng--Net
PAGARALAMPOS.COM - Selain melakukan pemotongan rambut gimbal, penduduk Dieng juga mengucapkan doa dan harapan akan kesejahteraan dalam acara ini.
Acara ini merupakan salah satu tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Datara Tinggi Dieng, Jawa Tengah.
Anak-anak yang memiliki rambut gimbal dan ingin memotongnya akan berkumpul untuk mengikuti ritual ruwatan yang ditujukan untuk memotong rambut gimbal yang telah mengikat mereka.
Ruwatan rambut gimbal memiliki makna yang sangat krusial bagi warga Dieng.
BACA JUGA:Sejarah Bukit Sikunir: Menelusuri Keindahan Alam dan Kearifan Lokal dari Negeri Atas Awan Dieng!
Dalam acara tersebut, selain memotong rambut gimbal, masyarakat juga akan memanjatkan doa dan mengharapkan kesejahteraan bagi anak-anak tersebut.
Dahulu, tradisi ruwatan rambut gimbal dilakukan secara pribadi oleh masing-masing keluarga yang memiliki anak dengan rambut gimbal.
Namun, mulai tahun 2002, tradisi ini telah bertransformasi menjadi ruwatan secara bersama.
Pemotongan rambut gimbal dapat dilakukan kapan saja tanpa terikat pada tanggal tertentu.
Umumnya, rambut gimbal akan dipotong setelah anak yang memilikinya menginginkannya.
BACA JUGA:Mengulik Kisah Sejarah Gunung Bismo: Jejak Mistis di Tanah Dieng!
Acara pemotongan rambut gimbal biasanya berlangsung pada bulan Juni, Juli, atau Agustus, bertepatan dengan liburan sekolah.
Ruwatan bagi pemotongan rambut gimbal yang dilakukan secara individual tidaklah terlalu rumit.
Orang tua hanya perlu mengadakan pengajian, memenuhi keinginan anak, dan menyediakan beberapa sesaji, terutama tumpeng.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
