Teknologi Quantum Masa Depan Komputasi yang Bisa Mengalahkan Superkomputer
--
Salah satu pencapaian besar datang dari Google pada 2019, ketika mereka mengklaim telah mencapai supremasi kuantum momen di mana komputer kuantum mereka menyelesaikan tugas tertentu jauh lebih cepat dibanding superkomputer manapun di dunia, Meskipun klaim ini masih menuai perdebatan, jelas bahwa langkah besar telah diambil menuju era baru.
Komputasi kuantum dapat membantu industri farmasi mempercepat proses penemuan obat dengan mensimulasikan interaksi molekul dengan lebih akurat.
Di bidang keuangan, ia bisa mengoptimalkan portofolio investasi dalam skenario pasar yang sangat kompleks.
Bahkan dalam bidang keamanan siber, komputasi kuantum menjadi pedang bermata dua ia bisa meretas sistem enkripsi saat ini, tapi juga membuka jalan bagi bentuk enkripsi baru yang jauh lebih kuat.
BACA JUGA:Teknologi eSIM, Hemat Tempat tapi Bikin Repot? Simak Plus Minusnya!
Namun seperti semua teknologi canggih, komputasi kuantum memiliki tantangannya sendiri.
Faktor lingkungan seperti suhu, getaran, dan medan magnet sangat memengaruhi qubit.
Stabilitas sistem, yang dikenal dengan istilah coherence time, masih menjadi kendala utama. Butuh lingkungan ekstrem, seperti suhu mendekati nol mutlak, agar qubit dapat berfungsi optimal.
Masalah lainnya adalah skalabilitas.
BACA JUGA:Honor 90 GT, Smartphone Kencang dengan Teknologi Pendingin Kelas Dewa
Membangun sistem yang stabil yang memiliki ratusan atau ribuan qubit bukanlah tugas yang mudah.
Bahkan ketika berhasil, tantangan besar berikutnya adalah bagaimana memprogram dan mengoptimalkan algoritma kuantum yang efektif.
Meski perjalanan masih panjang, arah pergerakan sudah jelas.
Komputasi kuantum bukan soal apakah akan terjadi, tetapi kapan ia akan menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari.
BACA JUGA:Polestar Phone Gandeng Snapdragon 8 Gen 3, HP Canggih dengan Teknologi Terkini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
