Apakah Mobil Listrik Cocok untuk Indonesia? Ini Keunggulan dan Kekurangan yang Harus Diketahui!
Kelebihan dan kekurangan mobil listrik di Indonesia termasuk efisiensi biaya dan infrastruktur pengisian daya-Kolase by Pagaralampos.com-net
Karena itu, pengendara mobil listrik harus merencanakan perjalanan dengan cermat agar tidak kehabisan daya di lokasi yang jauh dari SPKLU.
BACA JUGA:Bagaimana Harga Mobil Listrik Wuling 2024 dengan Subsidi BinguoEV? Temukan Daftarnya di Sini!
4. Harga Baterai Mahal
Meskipun pabrikan mobil listrik biasanya memberikan garansi baterai hingga 8 tahun atau 160.000 km, tetap saja baterai mobil listrik memiliki umur pakai yang terbatas dan perlu diganti setelah beberapa tahun.
Harga baterai mobil listrik cukup mahal, misalnya baterai Hyundai Ioniq 5 dijual dengan harga sekitar Rp300 juta hingga Rp400 juta tergantung kapasitasnya.
Hal ini menjadi pertimbangan bagi calon pembeli karena biaya penggantian baterai bisa sangat tinggi.
BACA JUGA:Motor Listrik Alva N3 Seharga Rp11 Juta: Hemat Biaya, Maksimal Performa!
5. Limbah Baterai
Walaupun mobil listrik tidak menghasilkan emisi gas buang, produksi dan pembuangan baterai lithium-ion dapat menimbulkan masalah lingkungan.
Proses produksi baterai membutuhkan energi yang besar serta bahan baku seperti litium, kobalt, dan nikel yang penambangannya berkontribusi terhadap emisi karbon.
Selain itu, limbah baterai yang tidak didaur ulang dengan baik dapat mencemari lingkungan.
BACA JUGA:7 Motor Listrik Roda 3 Terbaik 2024: Rekomendasi Terkini, Termasuk Viar RE3!
Mobil listrik menawarkan berbagai keuntungan seperti hemat energi, minim perawatan, dan ramah lingkungan.
Namun, calon pengguna juga perlu mempertimbangkan kekurangannya seperti jarak tempuh terbatas, infrastruktur pengisian daya yang masih minim, serta biaya baterai yang tinggi.
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan tersebut, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak sebelum membeli mobil listrik sebagai kendaraan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
