Pemkot PGA

Kisah Epik Ciung Wanara: Dari Pertarungan Takhta hingga Warisan Budaya Tanah Sunda

Kisah Epik Ciung Wanara: Dari Pertarungan Takhta hingga Warisan Budaya Tanah Sunda

Kisah Epik Ciung Wanara: Dari Pertarungan Takhta hingga Warisan Budaya Tanah Sunda-Foto: net -

PAGARALAMPOS.COM - Legenda Ciung Wanara merupakan salah satu kisah klasik yang sangat dikenal dalam kebudayaan Sunda.

Cerita rakyat asal Ciamis, Jawa Barat ini tidak hanya mengandung unsur mitos dan keajaiban, tetapi juga sarat dengan pesan moral, nilai sejarah, serta gambaran kehidupan sosial masyarakat pada masa lampau.

Asal Mula Kisah

Alkisah, terdapat seorang raja bijak bernama Prabu Permana yang memutuskan untuk meninggalkan istananya demi hidup sebagai rakyat biasa dan merasakan kesederhanaan hidup.

Sebelum pergi, ia mempercayakan pemerintahan kepada patih setianya, Aria Kebonan, dengan pesan agar ia tidak mengaku sebagai raja.

BACA JUGA:Sejarah Museum Lambung Mangkurat: Penjaga Warisan Budaya Banjar dan Kalimantan Selatan!

Namun, ketika kekuasaan berada di tangannya, Aria Kebonan melupakan amanah tersebut. Ia menobatkan dirinya sebagai raja dan bahkan mengambil dua permaisuri Prabu Permana, yakni Dewi Naganingrum dan Dewi Pangrenyep.

Tindakan inilah yang menjadi awal dari konflik besar di Kerajaan Galuh.

Lahirnya Ciung Wanara

Dewi Naganingrum kemudian mengandung anak dari Prabu Permana. Karena rasa iri dan dengki, Dewi Pangrenyep menukar bayi yang baru lahir itu dengan seekor anak anjing, lalu menghanyutkan bayi asli ke Sungai Citanduy dalam sebuah peti.

Peti tersebut akhirnya ditemukan oleh sepasang petani. Mereka mengasuh bayi itu dengan penuh kasih sayang dan menamainya Ciung Wanara, yang berarti “burung ciung dan monyet” — simbol kecerdikan serta keberanian.

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Cirahong: Ikon Peninggalan Kolonial di Perbatasan Tasikmalaya dan Ciamis!

Menemukan Jati Diri dan Menegakkan Kebenaran

Ketika tumbuh dewasa, Ciung Wanara menjadi pemuda yang gagah dan tangguh. Ia kemudian pergi ke istana Galuh untuk mencari asal-usul dirinya. Di sana, ia mengikuti lomba sabung ayam yang diadakan oleh raja palsu, Aria Kebonan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait