Sejarah Suku Korowai: Kehidupan Rumah Pohon dan Kearifan Leluhur di Pedalaman Papua!
Sejarah Suku Korowai: Kehidupan Rumah Pohon dan Kearifan Leluhur di Pedalaman Papua!-net:foto-
BACA JUGA:Sejarah Gunung Merapi: Antara Keindahan dan Letusan yang Menyimpan Cerita!
Rumah ini biasanya ditempati oleh satu keluarga besar dan bisa bertahan bertahun-tahun. Dari atas rumah pohon, mereka dapat memantau keadaan sekitar sekaligus menjaga keamanan komunitas.
Kehidupan Sehari-hari dan Mata Pencaharian
Suku Korowai hidup dari alam dengan cara berburu, meramu, dan menangkap ikan. Mereka memanfaatkan hutan sebagai sumber pangan, obat-obatan, serta bahan bangunan.
Makanan pokok mereka adalah sagu, yang diambil dari pohon sagu menggunakan alat sederhana.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Nekara Perunggu: Warisan Megah dari Zaman Perundagian!
Selain itu, mereka juga berburu babi hutan, burung kasuari, dan menangkap ikan di sungai menggunakan tombak atau perangkap tradisional.
Sistem sosial dalam masyarakat Korowai bersifat egaliter. Tidak ada pemimpin tunggal yang berkuasa secara mutlak, namun keputusan penting diambil berdasarkan musyawarah.
Mereka hidup dalam kelompok kecil atau klan, biasanya terdiri dari beberapa keluarga yang saling terhubung melalui garis keturunan.
Kepercayaan dan Kearifan Leluhur
BACA JUGA:Jelajahi Solo, Kota Penuh Cerita: Dari Warisan Sejarah hingga Wisata Budaya yang Memikat!
Dalam kehidupan spiritualnya, Suku Korowai percaya pada kekuatan roh leluhur dan makhluk gaib yang disebut laleo.
Mereka yakin roh tersebut bisa membawa keberuntungan atau bencana, tergantung pada sikap manusia terhadap alam.
Karena itu, upacara adat dan ritual persembahan sering dilakukan untuk menjaga keharmonisan antara manusia, roh, dan lingkungan.
Salah satu bentuk kearifan lokal mereka adalah sikap menghormati alam sebagai sumber kehidupan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
