Sejarah Suku Sasak: Asal-Usul, Kebudayaan, dan Tradisi Masyarakat Asli Lombok!
Sejarah Suku Sasak: Asal-Usul, Kebudayaan, dan Tradisi Masyarakat Asli Lombok!-net:foto-
BACA JUGA:Pesona Wisata Malam Kota Tua yang Diselimuti Lampu Temaram Nan Romantis
Jejak Hindu-Buddha dapat terlihat dari berbagai peninggalan arkeologi seperti pura dan tradisi yang masih dipraktikkan sebagian masyarakat.
Masuknya Islam ke Lombok
Islam mulai masuk ke Lombok pada sekitar abad ke-16 melalui para ulama, pedagang, serta pengaruh dari Kerajaan Demak dan Gowa di Sulawesi Selatan.
Proses islamisasi ini berlangsung bertahap dan melahirkan akulturasi budaya yang unik.
BACA JUGA:Melebur dalam Kearifan Lokal Lewat Wisata Budaya yang Bikin Mata Terbuka
Di satu sisi, sebagian masyarakat menerima ajaran Islam sepenuhnya dan membentuk komunitas Sasak Islam Wetu Telu, yakni ajaran yang memadukan Islam dengan tradisi leluhur.
Wetu Telu masih mempertahankan unsur-unsur animisme dan Hindu-Buddha dalam praktik ibadah mereka.
Di sisi lain, ada pula masyarakat Sasak yang menganut Waktu Lima, yaitu ajaran Islam yang lebih murni dengan melaksanakan lima waktu salat sebagaimana ajaran Islam pada umumnya.
Keunikan ini menunjukkan betapa lenturnya budaya Sasak dalam menyerap dan mengolah pengaruh luar tanpa meninggalkan akar tradisi leluhur.
BACA JUGA:Misteri Jejak Kuno yang Tersembunyi di Balik Hutan Tua Akhirnya Terungkap
Masa Penjajahan dan Perlawanan
Sejarah Suku Sasak juga diwarnai oleh periode panjang penjajahan. Setelah kerajaan-kerajaan lokal di Lombok melemah, wilayah ini berada di bawah kekuasaan Kerajaan Karangasem dari Bali pada abad ke-18.
Kehadiran penguasa Bali membawa pengaruh besar terhadap struktur sosial dan budaya masyarakat Sasak. Namun, kondisi tersebut juga memunculkan perlawanan masyarakat yang merasa tertekan.
Ketika Belanda datang pada abad ke-19, Lombok kemudian menjadi wilayah kolonial Hindia Belanda.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
