Sejarah Museum Mpu Tantular: Dari Koleksi Von Faber hingga Penjaga Warisan Budaya Jawa Timur!

PAGARALAMPOS.COM - Museum Mpu Tantular merupakan salah satu museum bersejarah yang terletak di Sidoarjo, Jawa Timur.

Keberadaan museum ini tidak hanya menjadi pusat pelestarian benda-benda bersejarah, tetapi juga mencerminkan perjalanan panjang masyarakat Jawa Timur dalam menjaga warisan budaya leluhur.

Nama “Mpu Tantular” sendiri diambil dari seorang pujangga besar pada masa Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan karya sastranya berjudul Sutasoma.

Dari karya inilah lahir semboyan nasional Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika, yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu jua.

BACA JUGA: Kamu Harus Tahu! Ini Manfaat Biji Seledri Untuk Kesehatan Tubuh

Awal Berdirinya Museum

Cikal bakal Museum Mpu Tantular bermula dari gagasan seorang warga Jerman bernama Von Faber yang menetap di Surabaya pada awal abad ke-20.

Von Faber adalah seorang kolektor benda-benda bersejarah dan memiliki ketertarikan terhadap kebudayaan lokal.

Pada tahun 1933, ia mendirikan sebuah museum pribadi bernama Stedelijk Historisch Museum Soerabaia yang berarti “Museum Sejarah Kota Surabaya”.

BACA JUGA:Cerita di Balik Topeng Kayu yang Mistis

Koleksinya terdiri dari beragam benda bersejarah, mulai dari peralatan rumah tangga, naskah kuno, hingga peninggalan kolonial.

Setelah wafatnya Von Faber, museum ini sempat dikelola oleh pemerintah kota Surabaya. Namun seiring berjalannya waktu, kebutuhan untuk memperluas dan memperkaya koleksi semakin mendesak.

Pemerintah kemudian mengambil alih pengelolaan secara resmi agar warisan berharga tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas.

Perkembangan dan Perubahan Nama

Sumber: