Menelusuri Sejarah Bukit Moko: Jejak Alam dan Budaya di Atas Kota Bandung!

BACA JUGA:Sejarah Alat Musik Sasando: Asal Usul, Keunikan, dan Perjalanan Budaya dari Pulau Rote hingga Mendunia!

Peran Bukit Moko dalam Kehidupan Sosial

Bagi masyarakat lokal, Bukit Moko bukan sekadar tempat indah untuk menikmati alam. Lokasi ini sejak lama memiliki peran dalam kehidupan sosial.

Karena posisinya yang tinggi, bukit ini sering dijadikan tempat berkumpul, baik untuk kegiatan keagamaan, tradisi adat, maupun pertemuan komunitas.

Dalam beberapa kesempatan, masyarakat sekitar melakukan doa bersama di titik tertentu bukit ini sebagai bentuk rasa syukur atas panen yang melimpah.

BACA JUGA:Menguak Sejarah Suku Mandar: Jejak Budaya Maritim di Tanah Sulawesi!

Selain itu, Bukit Moko juga memiliki fungsi strategis sebagai titik pandang alami. Pada masa lalu, warga bisa mengamati pergerakan atau aktivitas di wilayah bawah, termasuk jalur menuju Kota Bandung.

Hal ini memberi nilai penting secara historis, meskipun tidak banyak catatan tertulis mengenai perannya dalam peristiwa besar.

Bukit Moko dan Perkembangan Wisata

Seiring berkembangnya Bandung sebagai kota wisata, Bukit Moko mulai dikenal luas pada dekade 2000-an. Daya tarik utamanya adalah panorama “City Light” Bandung yang menawan.

BACA JUGA:Misteri Murka Kublai Khan: Ekspedisi Mongol dan Pusaka Sejarah Prasasti Pulau Serutu

Wisatawan yang datang biasanya mengejar dua momen: matahari terbit di pagi hari dan gemerlap lampu kota saat malam. Popularitas ini membuat Bukit Moko dijuluki sebagai “Puncak Bintang Bandung.”

Puncak popularitas Bukit Moko juga semakin meningkat dengan adanya jalur wisata menuju hutan pinus di sekitarnya.

Hutan ini kemudian dikenal dengan nama Puncak Bintang. Kawasan tersebut dikembangkan menjadi tempat rekreasi keluarga dan titik favorit untuk berkemah.

Dari sini, wisatawan dapat menikmati pemandangan hutan yang rindang, udara segar, dan suasana alami yang jarang ditemukan di pusat kota.

Sumber: