Menelusuri Sejarah Bukit Moko: Jejak Alam dan Budaya di Atas Kota Bandung!

PAGARALAMPOS.COM - Bukit Moko adalah salah satu destinasi alam yang kini dikenal luas sebagai tempat wisata populer di Bandung, Jawa Barat.

Terletak di kawasan Padasuka, Kecamatan Cimenyan, bukit ini berada di ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan laut.

Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan panorama Kota Bandung yang memesona, terutama ketika malam hari saat lampu-lampu kota berkilauan bak lautan bintang.

Namun, keindahan Bukit Moko tidak hanya berbicara tentang lanskap alam, melainkan juga menyimpan sejarah dan nilai budaya yang melekat erat dengan masyarakat sekitarnya.

BACA JUGA:Sejarah Tugu Keris: Simbol Identitas Budaya dan Warisan Leluhur Nusantara!

Awal Mula dan Sejarah Nama

Nama “Moko” yang melekat pada bukit ini memiliki kisah tersendiri.

Menurut cerita warga sekitar, kata tersebut berasal dari bahasa Sunda kuno yang merujuk pada sebuah tempat tinggi atau puncak yang digunakan masyarakat zaman dahulu untuk beristirahat setelah bekerja di ladang.

Ada pula versi lain yang menyebutkan bahwa Moko diambil dari nama salah satu tokoh masyarakat yang dahulu berperan penting dalam mengelola wilayah ini.

BACA JUGA:Buah Namnam: Isi Gizi dan Kegunaannya bagi Kesehatan

Meski kebenarannya tidak tercatat secara resmi, kisah tersebut menjadi bagian dari tradisi lisan yang diwariskan turun-temurun.

Pada masa kolonial Belanda, kawasan Bandung bagian utara memang dijadikan sebagai tempat perkebunan. Bukit Moko pun tidak terlepas dari aktivitas pertanian.

Lereng-lerengnya ditanami sayur-sayuran, kopi, dan palawija. Aktivitas itu masih dapat dijumpai hingga sekarang, karena masyarakat setempat banyak yang bekerja sebagai petani.

Dari sinilah, Bukit Moko juga dikenal sebagai salah satu titik penghasil hasil bumi bagi warga Bandung dan sekitarnya.

Sumber: