Sejarah dan Keunikan Danau Labuan Cermin, Permata Alam Kalimantan Timu
Sejarah dan Keunikan Danau Labuan Cermin, Permata Alam Kalimantan Timu-Foto: net -
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Guntur: Jejak Vulkanik dan Budaya di Tanah Priangan!
Dari Viral Hingga Jadi Objek Wisata
Popularitas danau ini meningkat pesat berkat media sosial. Foto wisatawan yang tampak “melayang di atas air” membuat banyak orang penasaran untuk berkunjung.
Mulai tahun 2010-an, pemerintah daerah bersama masyarakat mulai mengembangkan Labuan Cermin sebagai destinasi wisata.
Fasilitas seperti dermaga kayu, perahu motor, dan pemandu wisata pun tersedia. Walau perjalanan menuju lokasi cukup panjang—sekitar 12 jam perjalanan darat dari Tanjung Redeb ditambah penyebrangan dengan perahu—pemandangan indah dan ketenangan danau membuat semua lelah terbayar.
Menjaga Kelestarian Alam
Seiring dengan meningkatnya jumlah wisatawan, muncul pula ancaman terhadap kelestarian danau.
Sampah, pembangunan tanpa perencanaan matang, serta aktivitas wisata berlebihan menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Tempat Semayam Para Dewa? Ini Alasan Gunung Sumbing Dianggap Tempat Suci dan Sakral
BACA JUGA:Sejarah Gunung Kembar: Antara Legenda, Keindahan, dan Jejak Alam!
Untuk mengatasinya, komunitas lokal bersama pemerhati lingkungan aktif mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga kebersihan.
Pemerintah Kabupaten Berau juga telah menjadikan kawasan ini sebagai wilayah konservasi demi melestarikan ekosistem alami Danau Labuan Cermin.
Harta Alam yang Patut Dilestarikan
Labuan Cermin bukan sekadar destinasi wisata, melainkan simbol keindahan ekowisata Indonesia. Fenomena air dua rasa, cerita-cerita mistis yang melingkupinya, serta pesona kejernihan airnya membuat danau ini begitu unik.
Dengan menjaga kelestariannya, kita dapat memastikan bahwa Danau Labuan Cermin tetap menjadi salah satu keajaiban alam yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
