Jejak Sejarah Gunung Tambora: Dari Letusan Besar hingga Dampaknya bagi Dunia
Jejak Sejarah Gunung Tambora: Dari Letusan Besar hingga Dampaknya bagi Dunia-Foto: net -
BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Gunung Malabar: Jejak Alam dan Warisan Kolonial di Tanah Priangan!
Dampak Global: Tahun Tanpa Musim Panas
Letusan Tambora tidak hanya berdampak lokal, tetapi juga memengaruhi iklim dunia. Abu vulkanik yang menyebar ke atmosfer menurunkan suhu rata-rata bumi.
Tahun 1816 kemudian dikenal sebagai “The Year Without a Summer” di Eropa dan Amerika Utara.
Salju turun pada bulan Juni, panen gagal, dan kelaparan meluas. Situasi ini bahkan memengaruhi lahirnya karya sastra, termasuk novel Frankenstein karya Mary Shelley, yang ditulis dalam suasana muram akibat perubahan iklim global tersebut.
Warisan Tambora di Masa Kini
Penelitian modern menemukan jejak peradaban yang terkubur di bawah lapisan abu, mulai dari sisa bangunan hingga kerangka manusia.
BACA JUGA:Sejarah Gunung Papandayan: Jejak Vulkanik dan Warisan Alam Garut!
BACA JUGA:Sejarah Gunung Mega: Jejak Alam dan Nilai Sakral di Tanah Papua Barat!
Saat ini, Gunung Tambora menjadi bagian dari Taman Nasional Gunung Tambora, yang berfungsi melestarikan ekosistem sekaligus menjaga nilai sejarah dan geologi.
Meski masih aktif, aktivitas vulkaniknya relatif stabil, dan kini gunung ini menjadi destinasi wisata alam serta objek penelitian ilmiah yang mendunia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
