Misteri Terasingnya Suku Bonai: Alasan di Balik Minimnya Sentuhan Pembangunan

BACA JUGA:Makanan Khas Sumatera Utara yang Harus Dicicipi!

Ritual ini dipimpin seorang Bomo atau dukun, yang akan membacakan doa, shalawat, hingga pantun dalam bahasa asli Bonai.

Seiring jalannya prosesi, lukah dipercaya bergerak dengan sendirinya, sehingga membutuhkan bantuan orang lain untuk menahannya.

Upacara ini menggambarkan perpaduan antara kepercayaan animisme lama dengan pengaruh ajaran Islam yang belakangan masuk ke dalam kehidupan masyarakat Bonai.

Tantangan Pelestarian

Sebagai bagian dari kelompok Proto Melayu, Suku Bonai menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan jati diri mereka.

Isolasi geografis membuat mereka sering terabaikan dalam pembangunan, sehingga pelestarian bahasa maupun budaya perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah maupun masyarakat luas.

BACA JUGA:Inilah Makanan Khas Muara Bungo Jambi Dengan Cita Rasa Yang Menarik!

BACA JUGA:Melejitkan Selera! Ini Rahasia Kelezatan Kuliner Khas Ternate yang Wajib Dicoba

Penelitian mengenai bahasa, adat, dan kehidupan Suku Bonai masih sangat terbatas. Padahal, warisan budaya yang mereka miliki merupakan aset berharga bagi keragaman Indonesia.

Dukungan berupa kajian akademis, dokumentasi, serta pendampingan dapat membantu menjaga tradisi mereka agar tetap lestari.

Keberadaan Suku Bonai adalah bagian penting dari mosaik budaya Indonesia.

Dengan upaya pelestarian yang konsisten, bukan hanya identitas mereka yang akan terjaga, tetapi juga nilai-nilai kearifan lokal yang dapat diwariskan untuk generasi mendatang.

Melalui kerja sama masyarakat, akademisi, dan pemerintah, warisan budaya Bonai dapat terus hidup sekaligus memperkaya khazanah kebudayaan bangsa.

Sumber: