Penjelajahan Samudra Tak Selamanya Soal Keberanian Tapi Juga Penindasan
Bahwa mereka berlayar menembus badai demi menemukan dunia baru yang belum terpetakan.--
BACA JUGA:Gunung Sumantri: Jejak Sejarah dan Kisah Kepahlawanan di Atap Papua
Bangsa bangsa lokal yang sebelumnya merdeka tiba tiba dijadikan pihak kalah.
Budaya mereka dianggap primitif hanya karena tidak mirip dengan standar Eropa.
Sumber daya mereka diangkut pulang dan tanah mereka dipetak petak sesuai kepentingan penjajah.
Lalu sejarah mencatatnya sebagai bagian dari kemajuan dunia bukan penjajahan.
BACA JUGA:Sejarah dan Cerita Mistis Gunung Urug: Desa yang Terkubur Waktu
Rempah rempah yang harum di dapur Eropa sering kali berbau darah di tempat asalnya.
Para petani dipaksa menanam tanpa hak atas tanahnya sendiri.
Banyak yang dibunuh atau dijadikan budak jika melawan atau dianggap membangkang.
Semua demi memastikan kapal dari barat tetap penuh saat pulang ke negaranya.
BACA JUGA:Sejarah Majapahit Tak Pernah Lengkap, Ini Alasannya
Bukan hanya kekayaan alam yang dijarah tapi juga nama dan harga diri.
Banyak kerajaan di Asia dan Afrika runtuh bukan karena kalah perang tapi karena dikhianati lewat perjanjian.
Lidah yang manis dan pena yang tajam lebih sering digunakan daripada peluru.
Dan dengan cara itu mereka menguasai tanah air orang lain tanpa harus merasa bersalah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
