Mengenal Suku Atoni: Kearifan Lokal, Struktur Sosial, dan Perjuangan Melestarikan Identitas

PAGARALAMPOS.COM - Suku Atoni, yang juga dikenal sebagai Atoni Pah Meto, merupakan salah satu komunitas etnis terbesar di Pulau Timor, terutama di wilayah Nusa Tenggara Timur.

Mayoritas masyarakatnya bermukim di kawasan barat pulau tersebut, mencakup wilayah seperti Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, serta sebagian dari Kabupaten Belu.

Sebagai penduduk asli yang telah lama menetap di wilayah itu, Suku Atoni dikenal tak hanya karena kekayaan budayanya, tetapi juga karena keteguhan mereka dalam mempertahankan identitas leluhur di tengah dinamika perubahan zaman.

Arti Nama dan Asal Mula

Sebutan "Atoni Pah Meto" jika diterjemahkan berarti “manusia dari dataran panas.” Istilah ini merujuk pada ciri geografis wilayah tempat mereka tinggal, yang berbeda dari kelompok masyarakat lain yang tinggal di pegunungan atau wilayah pesisir.

BACA JUGA:Manfaat Wedang Jahe bagi Kesehatan Tubuh: Minuman Tradisional dengan Segudang Khasiat!

BACA JUGA:Mengungkap Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan Tubuh: Dari Pencernaan hingga Daya Tahan Tubuh!

Dalam bahasa mereka, atoni berarti manusia, pah berarti tanah, dan meto berarti panas.

Meskipun tidak ada dokumen tertulis yang benar-benar memaparkan asal-usul mereka secara lengkap, hasil penelitian dan cerita rakyat menunjukkan bahwa mereka berasal dari keturunan Austronesia yang bermigrasi ke wilayah timur Indonesia ribuan tahun silam.

Kehidupan mereka umumnya bertumpu pada sektor pertanian, peternakan, dan kerajinan tradisional.

Tatanan Sosial dan Sistem Pemerintahan Adat

Sistem sosial dalam masyarakat Atoni sangat terstruktur. Mereka membentuk satuan yang disebut ino, yakni rumah besar yang dihuni beberapa keluarga dalam satu ikatan kekerabatan.

Beberapa ino kemudian membentuk klan atau kelompok yang lebih besar, masing-masing dipimpin oleh tokoh adat.

BACA JUGA:Jeruk Limau: Si Kecil yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan Tubuh!

Sumber: suku atoni