Pura Bukit Sinunggal: Menyibak Makna Sakral di Puncak Keheningan Alam Bali

PAGARALAMPOS.COM - Pura Bukit Sinunggal merupakan salah satu tempat suci yang memiliki peranan penting dalam praktik keagamaan masyarakat Hindu Bali.

Terletak di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, pura ini berdiri megah di atas bukit yang dikelilingi hawa sejuk dan suasana alami yang damai.

Asal Usul dan Nilai Filosofis

Berdasarkan berbagai sumber tradisional dan naskah kuno lontar, Pura Bukit Sinunggal diperkirakan telah berdiri sejak abad ke-9 hingga ke-10 Masehi.

Tempat ini diyakini sebagai tempat pemujaan Dewa Siwa dalam perwujudan Mahadewa, yang menjadi simbol kekuatan arah utara dalam sistem kepercayaan Hindu Bali.

Kata "Sinunggal" sendiri berasal dari istilah “tunggal” yang berarti satu atau menyatu.

BACA JUGA: 5 Manfaatnya Mahkota Dewa,untuk Kesehatan Tubuh yang Haru anda Ketahui!

BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Buah Mengkudu untuk Kesehatan Secara Alami!

Nama ini mencerminkan makna persatuan antara manusia dengan kekuatan spiritual tertinggi, menjadikan pura ini sebagai pusat meditasi dan permohonan ketenangan batin.

Fungsi Religius dan Upacara Sakral

Pura Bukit Sinunggal termasuk dalam kelompok Sad Kahyangan, yaitu enam pura utama penjaga keseimbangan energi di Pulau Bali.

Pura ini mewakili arah utara, yang sering dikaitkan dengan gunung sebagai lambang ketenangan spiritual dan kedekatan dengan Tuhan.

Setiap enam bulan sekali, khususnya pada hari Kliwon Wuku Merakih, umat Hindu dari berbagai daerah datang untuk mengikuti upacara piodalan.

Suasana khusyuk penuh doa, alunan gamelan, dan aroma dupa mengisi udara, menghadirkan nuansa sakral yang mendalam.

Sumber: