Menguak Jejak Kolonial di Gedung Bunder Kebumen: Simbol Unik dari Masa Lalu
Menguak Jejak Kolonial di Gedung Bunder Kebumen: Simbol Unik dari Masa Lalu-Foto: net -
Beberapa ciri menonjol antara lain tembok yang tebal, jendela-jendela besar, dan langit-langit tinggi yang dirancang agar ruangan tetap sejuk.
Atap berbentuk limasan menambah perlindungan dari terik matahari dan curah hujan tinggi. Interior bangunan terdiri dari ruangan-ruangan yang mengelilingi pusat bangunan, menciptakan pola sirkulasi yang efisien dan harmonis.
Beberapa elemen seperti tegel kuno, perabot kayu, dan pintu berukir masih terjaga hingga kini, menambah nuansa historis yang kuat.
BACA JUGA:Sejarah Candi Bumi Ayu: Jejak Hindu di Tanah Sumatera Selatan!
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Candi Arjuna: Warisan Hindu Tertua di Dataran Tinggi Dieng!
Transformasi Fungsi Setelah Kemerdekaan
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, Gedung Bunder mengalami perubahan peran. Pada awalnya, Gedung ini difungsikan sebagai kantor pemerintahan daerah.
Kemudian, bangunan ini juga digunakan untuk menyimpan dokumen penting, serta sempat dijadikan rumah dinas pejabat dan tempat penyelenggaraan berbagai pertemuan resmi.
Meskipun fungsinya berganti-ganti, bentuk arsitektur aslinya tetap dipertahankan, menjadikannya salah satu bangunan bersejarah yang masih terjaga keasliannya.
Konservasi dan Pemanfaatan Masa Kini
Hingga saat ini, Gedung Bunder lebih dikenal sebagai situs bersejarah dan tempat wisata edukatif.
Walau belum diresmikan sebagai cagar budaya nasional, kesadaran masyarakat dan berbagai komunitas sejarah terhadap pentingnya pelestarian bangunan ini terus meningkat.
Kegiatan konservasi dilakukan secara berkala, mulai dari pembersihan, pengumpulan data sejarah, hingga penyelenggaraan acara budaya.
BACA JUGA:Mengungkap Sejarah Candi Bubrah: Warisan Buddha yang Terselip di Balik Keindahan Prambanan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
