Sejarah Kawah Ijen: Fenomena Alam Langka dan Warisan Aktivitas Vulkanik di Ujung Timur Jawa!
Sejarah Kawah Ijen: Fenomena Alam Langka dan Warisan Aktivitas Vulkanik di Ujung Timur Jawa!-net: foto-
PAGARALAMPOS.COM - Kawah Ijen merupakan salah satu keajaiban alam yang dimiliki Indonesia, terletak di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso, Jawa Timur.
Dikenal dengan fenomena api biru (blue fire) yang langka dan danau kawah berwarna toska yang menawan, kawasan ini tak hanya memikat wisatawan.
Tetapi juga menyimpan sejarah panjang tentang aktivitas vulkanik, eksploitasi sumber daya, serta peradaban manusia yang hidup berdampingan dengan kekuatan alam.
Asal-usul Kawah Ijen
BACA JUGA:Menelusuri Fakta Sejarah Suku Melayu Deli: Jejak Budaya di Tanah Sumatra Timur!
Kawah ini terbentuk dari letusan gunung purba yang besar, diperkirakan terjadi ribuan tahun lalu, membentuk kaldera luas dengan kawah di tengahnya.
Kaldera Ijen sendiri memiliki diameter sekitar 20 kilometer, menjadikannya salah satu yang terbesar di Pulau Jawa.
Danau kawah Ijen dikenal sebagai danau asam terbesar di dunia. Kandungan asam sulfat dan gas belerang yang tinggi menjadikan airnya berwarna hijau kebiruan dan sangat korosif.
Namun, di balik keindahan yang memesona, kawasan ini juga merupakan kawasan yang berbahaya karena aktivitas vulkanik yang masih aktif hingga hari ini.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Himalaya: Pegunungan Agung yang Membelah Dunia!
Fenomena Blue Fire yang Legendaris
Salah satu keunikan Kawah Ijen yang membuatnya mendunia adalah fenomena blue fire atau api biru.
Cahaya biru ini hanya tampak jelas pada malam hari, membuat pendakian dini hari menjadi favorit para wisatawan.
Fenomena ini sebenarnya bukan api dalam arti sebenarnya, melainkan reaksi kimia yang langka dari gas belerang yang terbakar saat terkena udara dan suhu tinggi, menciptakan ilusi nyala biru yang mistis.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
