Menelusuri Sejarah Gunung Himalaya: Pegunungan Agung yang Membelah Dunia!

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Himalaya adalah salah satu keajaiban geologis terbesar di muka bumi. 

Membentang sejauh lebih dari 2.400 kilometer melintasi lima negara—India, Nepal, Bhutan, Tiongkok (Tibet), dan Pakistan Himalaya tidak hanya menjadi rumah bagi puncak tertinggi di dunia.

Termasuk Gunung Everest, tetapi juga menyimpan kisah sejarah panjang, baik dari sisi geologi maupun budaya umat manusia.

Awal Mula Terbentuknya Himalaya

BACA JUGA:Sejarah Benteng Keraton Buton: Simbol Kejayaan Maritim di Ujung Tenggara Sulawesi!
Secara geologis, Pegunungan Himalaya merupakan hasil dari tabrakan dua lempeng tektonik besar: Lempeng India dan Lempeng Eurasia.

Proses pembentukan ini masih berlangsung hingga hari ini. 

Himalaya bukanlah pegunungan yang “mati” secara geologis, melainkan masih terus tumbuh setiap tahunnya, dengan ketinggian yang bertambah sekitar beberapa milimeter hingga sentimeter. 

Ini juga menjadikan wilayah Himalaya sebagai daerah rawan gempa bumi, karena tekanan antar lempeng masih aktif bergerak.

Himalaya dalam Catatan Sejarah dan Mitologi

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Tidar: Penjaga Tanah Jawa dari Masa ke Masa!

Secara harfiah, Himalaya berarti "Tempat Tinggal Salju", nama yang sangat cocok mengingat puncak-puncaknya selalu diselimuti salju abadi.

Dalam sejarah peradaban Asia, Himalaya telah memainkan peran penting, baik sebagai batas geografis maupun sebagai simbol spiritual. 

Bagi umat Hindu dan Buddha, Himalaya adalah tempat suci yang diyakini sebagai kediaman para dewa dan tempat bermeditasi para resi atau biksu.

Gunung Kailash, misalnya, yang terletak di Tibet Barat, dipercaya sebagai tempat tinggal Dewa Siwa dalam kepercayaan Hindu.

Sumber: