Pemkot PGA

Memahami Sejarah Suku Dayak Bahau: Warisan Leluhur dari Hulu Sungai Mahakam!

Memahami Sejarah Suku Dayak Bahau: Warisan Leluhur dari Hulu Sungai Mahakam!

Memahami Sejarah Suku Dayak Bahau: Warisan Leluhur dari Hulu Sungai Mahakam!-net:foto-

PAGARALAMPOS.COM - Suku Dayak Bahau merupakan salah satu sub-etnis Dayak yang mendiami wilayah pedalaman Kalimantan Timur, khususnya di sepanjang aliran Sungai Mahakam bagian atas.

Mereka dikenal sebagai masyarakat adat yang masih mempertahankan budaya nenek moyang, mulai dari bahasa, adat istiadat, hingga sistem kepercayaan.

Di balik kehidupan sederhana mereka, tersimpan sejarah panjang tentang perpindahan, perjuangan identitas, dan adaptasi dengan zaman modern.

Asal-Usul dan Persebaran

BACA JUGA:Teka-Teki Candi Kesepuluh di Gedong Songo: Mitos atau Fakta? Simak 2 Misteri Lainnya!

Suku Dayak Bahau berasal dari rumpun besar Dayak Ot Danum yang secara linguistik dan kultural memiliki kedekatan dengan sub-suku Dayak lain seperti Kenyah dan Kayan.

Menurut cerita lisan yang diwariskan turun-temurun, leluhur Suku Bahau dulunya bermigrasi dari wilayah hulu Sungai Iwan, daerah perbatasan antara Kalimantan dan Sarawak (Malaysia).

Mereka kemudian menyebar ke berbagai daerah di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, membentuk komunitas-komunitas mandiri di sepanjang sungai-sungai besar seperti Mahakam, Bahau, dan Kayan.

Nama "Bahau" sendiri diambil dari nama salah satu sungai yang menjadi pusat kehidupan mereka.

BACA JUGA:Menyelami Jejak Leluhur di Tanoh Gayo: Sejarah, Budaya, dan Identitas Suku Gayo di Dataran Tinggi Aceh!

Sungai bagi Suku Bahau tidak hanya sebagai sumber air, tetapi juga jalur utama transportasi dan perdagangan, serta elemen penting dalam kepercayaan spiritual mereka.

Struktur Sosial dan Kehidupan Komunal

Rumah panjang ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga pusat kegiatan sosial, keagamaan, dan musyawarah. Setiap rumah panjang bisa dihuni oleh puluhan keluarga yang memiliki hubungan darah atau kekerabatan.

Struktur sosial dalam masyarakat Bahau cukup terorganisir. Terdapat pembagian peran berdasarkan usia dan jenis kelamin.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait