Teka-Teki Candi Kesepuluh di Gedong Songo: Mitos atau Fakta? Simak 2 Misteri Lainnya!

BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Keindahan Alam dan Warisan Geologi di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung

BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!

Lokasi ini menjadi tujuan favorit pengunjung yang ingin merilekskan tubuh sembari menikmati panorama alam pegunungan.

Masyarakat lokal mempercayai bahwa air panas tersebut menyimpan unsur keberkahan dan dapat membantu menyembuhkan berbagai penyakit.

Tak sedikit pengunjung datang dengan niat untuk pengobatan alami, menjadikan tempat ini tak hanya sebagai wisata sejarah, tetapi juga sebagai destinasi relaksasi spiritual dan kesehatan.

3. Penampakan Candi Kesepuluh

Meski namanya adalah “Gedong Songo” atau “Sembilan Gedong”, beberapa saksi mata mengaku pernah melihat candi kesepuluh.

Lokasinya disebut berada di puncak bukit belerang, tempat yang dikenal cukup terjal dan angker. Umumnya, akses ke sana sulit dijangkau oleh pengunjung biasa.

Namun, menurut cerita dari orang-orang yang memiliki kepekaan spiritual, mereka melihat jalur setapak yang terlihat jelas dan bisa dilalui dengan mudah—menuju ke sebuah bangunan candi misterius yang tidak terlihat oleh mata awam.

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

Candi kesepuluh ini digambarkan menyerupai candi pertama, lengkap dengan gapura sebagai pintu masuknya.

Menariknya, candi ini dipercaya dijaga oleh makhluk gaib menyerupai Butho Cakil, sosok raksasa berkulit hitam dan bermata merah menyala yang dikenal dalam kisah pewayangan Jawa.

Candi Gedong Songo bukan hanya situs bersejarah, tetapi juga menyimpan banyak cerita yang sulit dijelaskan secara logika.

Dari legenda prajurit gaib hingga penampakan candi misterius, kawasan ini seolah mengajak pengunjung untuk tidak sekadar melihat, tetapi juga merasakan energi mistik yang menyelubunginya. Apakah Anda cukup berani menjelajahinya?

Sumber: