Pemkot PGA

Lebih Tua dari Kamasutra: Artefak Seksual dari Timur Tengah Buka Tabir Kehidupan Intim Masa Lalu

Lebih Tua dari Kamasutra: Artefak Seksual dari Timur Tengah Buka Tabir Kehidupan Intim Masa Lalu

Lebih Tua dari Kamasutra: Artefak Seksual dari Timur Tengah Buka Tabir Kehidupan Intim Masa Lalu-Foto: net -

Menurut sejarawan Julia Assante, elemen tersebut mengandung makna simbolik yang mengindikasikan bahwa adegan itu berhubungan erat dengan kesenangan fisik dan spiritual.

Tak hanya dua plakat ini, sejumlah temuan lain dari masa yang sama juga menampilkan variasi adegan erotis—mulai dari pasangan berdiri berdampingan, posisi misionaris, hingga gambaran wanita yang jongkok di atas lingga besar.

Ini mencerminkan kebebasan dalam mengekspresikan seksualitas pada masa itu.

Menariknya, seks juga dilihat sebagai bentuk proteksi atau metode pengendalian kelahiran, bahkan sebelum manusia mengenal konsep penyakit menular seksual.

Makna Sosial dan Penyebaran Budaya

Artefak sejenis ditemukan di lokasi-lokasi berbeda, seperti tempat pemujaan, kuburan, bahkan rumah-rumah warga.

BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat

BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!

Ini menunjukkan bahwa benda semacam ini tersebar luas dan memiliki nilai yang bisa diakses oleh berbagai kalangan masyarakat, termasuk perempuan dan anak-anak.

Assante menjelaskan bahwa benda-benda ini termasuk dalam budaya populer kala itu. Terbuat dari tanah liat yang mudah dibentuk dan murah, plakat-plakat ini dapat diproduksi secara massal, menjadikannya bukan barang mewah yang eksklusif.

Laura Peri juga menyebut bahwa literatur kuno seperti Epos Gilgamesh menggambarkan seks sebagai salah satu kebahagiaan dunia yang patut dinikmati, menggambarkan betapa terbukanya pemikiran masyarakat Mesopotamia mengenai kenikmatan hidup.

Dibandingkan dengan Budaya Lain

Jika dibandingkan dengan seni dari kawasan Israel dan Kanaan, penggambaran seksual di sana jauh lebih jarang ditemukan.

BACA JUGA:Makna dan Sejarah Rumah Baileo sebagai Pusat Tradisi dan Identitas Maluku

BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait