Sejarah Gunung Cikuray Garut: Menelusuri Jejak Alam dan Budaya di Tanah Priangan!

Selain mitos dan legenda, Gunung Cikuray juga memiliki nilai sejarah yang berkaitan dengan perjuangan rakyat Indonesia.

Pada masa penjajahan Belanda dan Jepang, kawasan hutan di kaki gunung ini pernah dijadikan tempat persembunyian para pejuang dan laskar rakyat yang melawan penjajah.

Hal ini menjadikan Cikuray sebagai simbol perlawanan dan semangat kemerdekaan bagi masyarakat Garut dan sekitarnya.

Peran dalam Kehidupan Masyarakat

BACA JUGA:Desa Adat Dalung: Harmoni Tradisi Leluhur dan Kehidupan Modern di Bali

Lereng gunung ini dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan pertanian, terutama di wilayah Cikajang yang dikenal sebagai salah satu sentra perkebunan kopi terbaik di Jawa Barat.

Udara yang sejuk dan tanah yang subur membuat tanaman seperti teh, kopi, dan sayuran tumbuh dengan baik di daerah ini.

Air dari mata air Gunung Cikuray pun menjadi sumber kehidupan bagi banyak warga di sekitarnya.

Sungai-sungai yang mengalir dari gunung ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, pertanian, dan irigasi. Oleh karena itu, gunung ini memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi bagi masyarakat sekitar.

BACA JUGA:Suku Mentawai Lebih dari Sekadar Tato: Intip Fakta Unik dan Budaya yang Masih Terjaga

Jalur Pendakian dan Daya Tarik Wisata

Gunung Cikuray memiliki beberapa jalur pendakian yang cukup populer, antara lain jalur via Pemancar Cilawu, via Cikajang, dan via Bayongbong.

Meskipun pendakiannya tergolong menantang karena tanjakan yang cukup terjal, keindahan pemandangan dari puncaknya benar-benar sebanding dengan usaha yang dikeluarkan.

Dari puncak Gunung Cikuray, pendaki bisa menyaksikan panorama matahari terbit yang sangat memesona, serta deretan pegunungan lain seperti Gunung Papandayan, Gunung Guntur, bahkan Gunung Slamet jika cuaca cerah.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Monumen Palagan Ambarawa: Jejak Heroik Pertempuran Rakyat Melawan Penjajah!

Sumber: